Senin, 23 Mei 2016

makalah pendidikan agama islam akidah (keimanan)



MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
AKIDAH ( KEIMANAN )


Oleh :

Mamin A.N.L.Wakhidiyah                       ( 155018 / 2015A )


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2015
                       
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang berjudul “AKIDAH (KEIMANAN)” sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak yang telah banyak membantu di antara lainnya:
1.      Allah SWT yang memberikan kekuatan serta kelancaran sehingga penulis dapat         menyelesaikan makalah ini.
2.      Ibu Dra.Mindaudah.M.Pd
3.      Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat kami selesaikan
 Tak ada gading yang tak retak, untuk itu kami menyadari bahwa makalah yang telah kami susun masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan mendatang. Dan apabila di dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafkan.

Jombang, 08 Oktober 2015
Penulis



Kelompok I



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB 1        PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang makalah.......................................................................
B.Rumusan Makalah...................................................................................
C.Tujuan Makalah.......................................................................................
BAB II       PEMBAHASAN
A.    Pengertian akidah ( keimanan ) ............................................................
B. Rukun iman ...........................................................................................
1.      Iman kepada Allah ........................................................................
2.      Iman kepada Malaikat allah ..........................................................
3.      Iman kepada Kitab Allah ..............................................................
4.      Iman kepada Nabi dan Rosul Allah...............................................
5.      Iman kepada Hari akhir.................................................................
6.      Iman kepada Qodho’ dan Qodar...................................................
C.     Hubungan Antara Iman, Islam dan Ikhsan ..........................................
BAB III     PENUTUP
A.    Kesimpulan...........................................................................................
B.     Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN..................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Makalah
Setiap orang yang beragama itu mempunyai akidah atau keyakinan. Keyakinan orang yang beragama Hindu disebut akidah hindu. Akidah kita sebagai umat islam tentu akidah islam. Kita berakidah islam, artinya bahwa kita yakin bahwa islam itu adalah agama benar dan percaya dengan sepenuh hati bahwa allah itu ada tuada Tuhan selain allah, kita percaya adanya malaikat , kitab, Nabi/Rosul, hari kemudian, serta qodho’ dan qodar.
beriman kepada Allah  SWT, rukun iman yang pertama inilah yang menjadi pusat dan sumber dari segala keiman, mempercayai bahwa Allah itu ada dan ESA, iman kepada  Malikat Allah adalah meyakini dan mempercayai dalam hati bahwa malaikat itu adalah utusan Allah, yang diciptakan oleh Allah dari nur ( cahaya ). Beriman kepada Kitab Allah SWT berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan wahyu berupa Kitab kepada para Rasull, yang berguna untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar, agar dapat menggapai suatu kebahagiaan didunia dan akhirat. Beriman kepada rasul Allah berarti meyakini dan mempercayai bahwa Allah telah memilih beberapa orang diantara manusia memberikan wahyu kepada mereka, dan menjadikan mereka sebagai utusan (rasul) untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar.  Iman pada hari akhir ialah percaya dengan sepenuh hati bahwa kelak nanti pasti akan tiba saat dimana bumi/alm semesta ini akan mengalami kehancuran dan semua kehidupan akan musnah. Dan rukun iman yang terakhir yakni Qodho’ dan Qodar, Qodho’ berarti putusan Alalh SWT tentang suatu perkara sejak zaman azali (sebelum adany  ala mini. Dan Qadar berati ukuran atau aturan yang dicipta Allah SWT seabgi dasar adalm mengatur alam ini.
Adapun Hubungan antara Iman Islam dan Ihsan, Islam seseoranag akan menjadi baik jika imannya menjadi baik, kesempurnaan islam dan ihsan seseorang tergantung pada tebal tipisnya iman seseorang. Iman mempunyai daya dorong dan daya tarik yang amat luar biasa.
A.    Rumusan Makalah
1.      Apakah Akidah (Keiman) itu ?
2.      Ada berapakah rukun iman itu?
3.      Bagaimanakah isi dari ke enam rukun iman itu?
4.      Apaka manfaat beriman itu ?

B.     Tujuan Makalah
1.      Untuk mengetahui apakah akidah itu
2.      Untuk mengetahui ada berapakah rukun iman itu
3.      Untuk mengetahui bagaimana isi ke enam rukun iman itu
4.      Untuk mengetahui apakah manfaat beriman itu

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Akidah ( keimanan )
Akidah berasal dari kata “ ‘aqoda-ya’qidu-‘aqdan “ yang berarti simpul/ikatan, perjanjian yang kokoh dan kuat. Setelah terbentuk menjadi aqidatan (aqidah) berarti keyakinan atau kepercayaan. Bahwa keyakinan itu tersimpul dan bertambat dengan kokoh dalam hati , bersifat mengikat dan mengandung perjanjian antara manusia sebagai seorang hamba dengan allah Sang Maha Pencipta ( akiadah akhlak kurikulum 2004 untuk MTs. )
Aqidah menurut etimologi berasal dari kata ‘aqada yang mengandung arti ikatan atau keterkaitan, atau 2 utas tali dalam satu ikatan yang tersambung. Akidah berarti pula janji, karena janji merupakan ikatan kesepakatan antara 2 orang yang mengadakan perjanjian.
Aqidah secara terminologis berarti keimanan atau keyakinan seseorang terhadap Allah yang menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya dengan segala sifat dan perbuatannya.
Jadi  akidah merupakan pokok keyakinan yang harus dipegangi oleh orang yang mempercayainya, dengan demikian , akidah islam berarti pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap muslim berdasarkan dalil-dalil naqli dan aqli, karena merupakan fondasi utama dalam ajaran islam. ( akiadah akhlak kurikulum 2004 untuk MTs. )
a.      Tujuan akidah Islam ( akiadah akhlak kurikulum 2004 untuk MTs. )
1.      Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang telah ada sejak lahir.
Pada hakiakat nya manusia yang lahir didunia ini telah mengenal, mengakuhi, dan meyakni Allah SWT. Oleh karena itu , orang tua hendaknya mendidik anaknya dengan baik , dengan menenam kan kaidah islam kepadanaya. Dengan pemahaman yang baik tidak akan terjerumus oleh bujukan setan yang selalu mengajak manusia kepada kesesatan.
2.      Memperoleh bimbingan untuk mengenal Allah dengan benar.
Dengan berawal dari pemahaman yang baik mengenai Allah inilah kemudian kita akan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya . jika tidak ada petunjuk dalam agama Islam , bisa jadi seseorang itu tidak mengenal Allah dengan benar, bimbingan itu bisa kita dapat dari orang tua, para Kiai dan Guru gama.
3.      Menghindarkan manusia dari kemusyrikan
Dengan akidah dan keyakianan yang kuat akan kebenarana agama Islam , dengan manusia dapat terhindar dari kemusyrikan . kemusyrikana (syirik) itu dapat berupa syirik Jaly ( terang-terangan) berupa ucapan atau perbuatan menyekutukan allah maupun syirik khafy (smar-samar) yaitu di dalam hati.
4.      Menghindarkan manusia dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.
Manusia itu Alah makluk yang berketuhanan,  sehingga dalam hidupnya ia akan berusaha mencari tuhan. Namun , hanya dengan akalnya saja manusia ternyata tidak mampu mencari kebenaran sejati, oleh karena itu , dengan mempelajari Al-Quran kita terbimbing ke jalan yang lurus.

b.      Intilah akidah dam Al- Qur’an
Tidak ada satupun ayat I Al-Qur’an secara literal menunjukkan pada istilah akidah, namun demikian kita dapat menjumpai istilah tersebut dalam akar kata:
1.      ‘aqoda = ‘aqadat, surat an-Nisaa’ ayat 33, artinya bersumpah
2.      Kata Aqadtum, surat Al-maidah ayat 89, artinya sumpah- sumpah
3.      Kata uqud, surat Al-Maidah ayat 1 , artinya sumpah-sumpah / janji-janji

c.       Ruang lingkup pembahasan akidah
v  Menutur Hasan Al-Bana
1.      Ilahiah merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan).
2.      Nubuwwah merupakan pembahsan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan Rosul
3.      Ruhaniah merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik.
4.      Sam’iyah merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui oleh sam’i, yakni dalil naqli.
v  Sistematika arkanul iman ( Rukun Iman)

1.      Iman kepada Allah

Rukun iman itu ada enam, iman yang pertama adalah iman kepada Allah  SWT, rukun iman yang pertama inilah yang menjadi pusat dan sumber dari segala keimanan. Jadi iman kepada Allah ialah mengikrarkan dengan hati maksunya, menerima apa yang telah dibawah oleh rosulullah, mangikrarkan dengan lisan berarti mengucapkan dua kalima syahadad, mengamalkan dengan anggota badan berarti hati mengamalkan dalam bentuk keyakian dan badan mengamalkan dalam bentuk beribadah kepada Allah. ( akiadah akhlak kurikulum 2004 untuk MTs. )
Iman kepada Allah SWT. Secara garis besarnya mencakup keimanan kepada eksistensi-nya, keamanan kepada ke Esaan Nya dan keimanan kepada kesempurnaan sifat-sifat Nya.
v  Tauhid adalah keyakinan bahwa Allah itu Esa, Tauhid mencakup tujuh macam sikap diantaranya adalah:
1.      Tauhid zat artinya mengiktikatkan bahwa Zat Allah itu Esa, tidak terbilang
2.      Tauhid sifat artinya mengiktikatkan bahwa tidak ada sesuatupun yang menyamai sifat Allah
3.      Tauhid wujud artinya mengiktikatkan bahwa hanya Allah yang wajib ada
4.      Tauhid af’al artinya mengiktikatkan bahwa Allah sendiri yang menciptakan dan memelihara alam semesta.
5.      Tauhid ibadah artinya mengiktikatkan bahwa hanya Allah saja yang berhak dipuji dan dipuja.
6.      Tauhid Qosdi artinya mengiktikatkan bahwa hanya kepada Allah-lah segala amal ditujukan.
7.      Tauhid Tasyri artinya mengiktikatkan bahwa hanya Allah-lah pembuat peraturan yang peling sempurna bagi makhluk-Nya.
v  Cara beriman kepada allah
a.      Bersifat ijmali adalah mempercayai Allah secara umum, yaitu mempercayai bahwa Allah itu ada dan maha pencipta, maha pengatur dan maha sempurna.
b.      Bersifat tafsili adalah mempercayai allah secara terperinci , manusi mempercayai dengan sepenuh hatinya bahwa Allah memiliki sifat- sifat wajib, sifat- sifat mustahil dan jaiz.
2.      Iman Kepada Malaikat Allah
Allah telah menciptakan sejenis makhluk ghaib, yaitu malaikat disamping makhluk lainya. Malaikat diberi tugas – tugas khusus yang ada hubungannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, disamping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah SWT., secara terus – menerus. Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan makhluk lainnya. Dengan izin Allah, sewaktu – waktu malaikat dapat menjelma ke alam materi, sebagai mana pernah terjadi pada zaman Rasul terdahulu.
Kisah tentang malaikat yang menjelma manusia itu bisa kita temukan pula dalam surat Al-Hijr 15;52-55. Dan surat Az=Zaariat 51;24-25. Asebagai makhluk immaterial, malaikat mempunya cirri – cirri diantarannya :
1.      Mereka adalah makhluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2.      Mereka adalah makhluk yang tidak pernah berdosa atau bermaksiat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang- orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu , penjagannya malaikat – malaikat yang kasar dan keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintakan kepada mereka, dan selalu mnegerjakan apa yang diperintakan. (At-Tahrim 66;6)



3.       Dan Mereka adalah makhluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.
يَسْجُدُونَ وَلَهُ وَيُسَبِّحُونَهُ عِبَادَتِهِ عَنْ يَسْتَكْبِرُونَ لا رَبِّكَ عِنْد الَّذِينَ إِنَّ
Sesungguhnya malaikat – malaikat yang ada disisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka bertasbih memuji-Nyaa adan hanya kepada-Nya amereka bersujud. ( Al-‘Araaf,7;206).
   Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapkan dalam Al-Qur’an aadan hadist Rasul. Iman kepada malikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar. Seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian,
Pengertian Malaikat
Malaikat adalah makhluk Allah yang ghaib, yang tidak nampak, yang bersifat rohani diciptakan dari unsur nur ( cahaya ). malaikat tidak dapat dilihat, didengar, atau diraba. Mereka hidup dalam suatu alam yang berbeda dengan kita. ( Al – Azhar, 2008)

Pengertian Iman kepada Malaikat Allah
Iman kepada Malikat adalah meyakini dan mempercayai dalam hati bahwa malaikat itu dalah utusan Allah, yang diciptakan oleh Allah dari nur ( cahaya ). ( Al – Azhar, 2008).

Sifat – sifat Malaikat


1.      Diciptakan dari nur (cahaya)
2.      Dapat menjelma atau berubah bentuknya sepertai manusia atau makhluk lainya.
3.      Patuh,tunduk ,jujur taiadak pernah bermaksiat kepada Allah SWT dan selalu melaksanakan perintahnya.
4.      Disiplin, tidak mendahului baik ucapan dan tindakan kecuali apa yang diperintakan Allah kepadannya.
5.      Rendah hati, tidak sombong
6.      Sangat tekun, tidak mengenal rasa letih untuk menyembah Allah senantiasa mengucapkan tasbih atau mensucikan Allah.
7.      Member salam kepada ahli surge
8.      Selalu memohonkan ampunan untuk orang – orang yang beriman
9.      Malaikat itu tidak berjenis kelamin
10.  Malaikat tidak memiliki hawa nafsu, tidak makan,minum.
11.  Tidak mati sebelum hari kiamat.
( Al – Azhar, 2008).


Adapun tugas – tugas Malaikat, sebagai mana dijelaskan dalam Al-Qur’an, adalah sebagai berikut:
1.      Jibrilyang bergelar Ruhul Qudus atau ruhul amin, bertugas menurunkan wahyu. Seperti yang lita lihat pada ayat :
http://theonlyquran.com/quran_text/16_102.png





Katakannlah “ Ruhuala Qudus”  menurunkan al-qur;an itu dari Tuhanmu dengan benar., untuk meneguhkan hati orang – orang beriman dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang – orang yang berserah diri kepada Allah. (An-Nahl,16;102)
2.      Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi – abdi Allah yang dikehendakinnya seperti:
http://www.dudung.net/images/quran/16/16_2.png

Dia menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang dia kehendaki diantara hamba – hamba-Nya. (An-Nahl 16;2).

3.      https://azzahrahsarah.files.wordpress.com/2012/07/8_10.pngMalaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul, diantarannya:



Dan Allah tidak menjadikan ( mengirim bala bantuan ) itu, melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tentram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana. ( Al-Anfaal,8;10).

4.      Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin, misalnya:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoonuEpDXgg7gHjSm8VCk_b2VYLUB4PqiAkDi4nPHTujUUKu8PWE1rzUrQu1Rym-JvOKm9k8y5daCmlRuD0GCcvRy-hkjGxanO79YuNgRStiSBKWamPtIfk-0moE3E5aLOpLkN0TVFlRs/s1600/40_7.png
Malaikat – malaikat yang memikul Arsy dan malaikat yang berada disekelilingnya bertasbih memuji Allah dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang – orang yang beriman (seraya mengucapkan: “Ya Tuhan Kami, rahmat dan ilmu, engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang – orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksa neraka yang menyala – nyala. “ Al-Mukmin;40;7).

5.      https://azzahrahsarah.files.wordpress.com/2012/07/8_9.pngMalaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang – orang mukmin, firmannya :


http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/3_124.pngIngatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan-mu, lalu diperkenankannya bagimu, Ssengguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut – turut. (Al-Anfaal,8;9).


Ingatlah ketika kamu mengatakan kepada orang mukmina. Apakah tidak cukup bagi kamu Allah yang membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturukan dari langit. (Ali- Imran 3;124).
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/3_125.png


Ya ( cukup ) jika kamu bersabar dan berjaga dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga , niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. (Ali –Imran 3;125).

6.      Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia, Firmannya :

http://www.theonlyquran.com/quran_text/8_50.png

kalau saja kamu melihat ketika malaikat mencabut jiwa orang – orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata ) “Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar “ ( tentulah kamu akan merasa ngeri ). ( Al-Anfaal,8;50).

7.      Ada malaikat yang memohonkan ampuan bagi manusia.
http://sayahafiz.com/images/web/42_5.png
Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya ( karena kebesaran Tuhan ) dan malaikat – malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang – orang yang ada dibumi. Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah,dial ah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang. (Asy-Syura,42;5).

8.      http://www.theonlyquran.com/quran_text/33_56.pngAda malaikat yang membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW,



Sesungguhnya Allah adan maaikatnya bersalawat untuk Nabi; hai orang -orang oa yang berimanbersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadannya. ( Al – Ahzab,33;56)



9.      Ada malaikat yang mencatat amal manusia.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFVTnuyZxJM30LNoXJX8dGgdl6K2VCm8-qIyyiesDtIQ3GqNUsNyZ0c06ualUYULrsuGhLHxReF-ewyZnoCzrcJJ09wKnFiXUfJAqHRuS7PEDX4OnBQ69sLhebNNtOxbtmj0wiL_5F-b4/s1600/82_10.png

http://2.bp.blogspot.com/-qRcBlHwYXiI/VQGjMXulkhI/AAAAAAAADnY/V1_7SW5e0Ho/s1600/82_11.png

http://4.bp.blogspot.com/-QL3zxy_E33Q/VQGjNWI5_nI/AAAAAAAADno/MipQndLtt4E/s1600/82_12.png
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada ( malaikat – malaikat) yang mengawasi ( pekerjaanmu ) yang mulia disisi Allah dan yang mencatat ( pekerjaan itu ) mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Infitar,82;10-12).

10.  Malaikat yang bertutgas mencabut nyawa
http://www.theonlyquran.com/quran_text/6_61.png



…dan diutusnya kepadamu malaikat – malaikat penjaga sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, aia diwafatkan oleh malaikat -malaikat kami. Dan malaikat – malaikat kami tidak melalaikan kewajibannya. ( Al-An’aam,6;61).

11.  http://www.theonlyquran.com/quran_text/13_23.pngMalaikat ada yang bertugas memberi salam dan keselamatan kepada ahli surga:


… sedang malaikat – malaikat masuk ke tempat tempat – tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan):” keselamatan atasmu berkat kesabaranmu.” Maka alangkah baiknya tempat kesudahann ini. (Ar]-Ra’d, 13;23-24).
Keterangan –keterangan diatas menunjukkan bahwa para malaikat itu mempunyai tugas – tugas  kahusus yang selalu mereka lakukan dengan taat dan patuh.

Nama dan Tugas Malaikat


1.      Malaikat Jibril
Disebut juga Ruhul qudus, atau Ruhul amin, bertugas menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan rasul, serta member ilham kepada selurau makhluk.
2.      Malaikat Mikail
Bertugas menyampaikan membagi dan menyalurkan rizki kepada manusia. Termasuk juga mengatur hujan, angin dan bintang – bintang.
3.      Malaikat israfil
Bertugas meniup sangkakala ( terompet ) pada hari kiamat, tiuapan sebagai tanda – tanda adanya peristiwabesar itu adalah :
a.      Nafkhul Faza : tiupan yang menakutkan ( mengejutkan ) yang meneyebabkan rusak binasannya alam jagat raya ini.
b.      Nafkhus Saqi : Taiupan yang memusnakan segala sesuatu.
c.       Nafkhul Ba-ats : tiupan untuk membangkitkan manusia seluruhnya yang telah dimatikan oleh Allah SWT dari alam kubur.
4.      Malaikat Israfil
Bertugas mencabut nyawa makhluk bila ajal telah tiba.
5.      Malaikat Raqib
Bertugas mencacat perbuatan amal baik yang dilakukan manusia.
6.      Malaikat Atid
Bertuagas mencatat perbuatan buruk yang dilkukan manusia.
7.      Malaikat Munkar
Bertugas asaebgai penannya kepada manusia dialam kubur.
8.      Malaikat Nakir
Bersam sama dengan malaikat Munkar menanyakan manusia di alam kubur.
9.      Malaikat Malik
Bertugas menjaga pintu neraka
10.  Malaikat Ridwan
Bertugas menjaga pintu surga
(Al – Azhar, 2008).

Di samping malaikat – malaikataa, Allah juga menciptakan makhluk gahaib yang lain, yaitu jin dan setan. Menurut alqur’an,bagi jin itu berlaku pula ketentuan – ketentuan sebagaimana yang diberikan kepada manusia. Mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXZiRGW8atf-JLN4iP44LadnR5bFGb5UyOOMoVGiGQWtNFgeeVLdjh5Rv8iVBEgPFXkeneEWHOcLhO9c-4ZiQujT4uXDIplPBjX6f2hIesNkTnZzHhxpwdpZzdPkEl8KhXN5aAbVGdK34/s1600/72_14.png
Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang taat dan ada pula yang menyimpang dari kebenaran. Abarang siapa yang taat, maka mereka itu benar – benar telah memilih jalan ayang lurus. (Al-Jin,72;14).
http://wmazmi.files.wordpress.com/2008/05/addzariyat56.jpg
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyebahku. (Az-Zahriat,51;56).
Sedaangkan  setan adalah makhluk Allah yang durhaka dan selalu berusaha untuk menjerumuskan manusia kepada kesesatan dan kejahatan. Di dalam Al-Quran Allah berfirman:
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/38_82.png
Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau, Aku akan menyesatkan mereka semua”.(Saad, 38:82)
http://www.theonlyquran.com/quran_text/15_39.png
Iblis berkata :” Ya Tauhanku,oleh sebab Engkau telah memutus]kan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (Al-Hijr,15 : 39)
http://sayahafiz.com/images/web/20_120.png
Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepadanya deangan ber]kata .” hai Adam,maukah saya tunjukkan kepadamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak ]akan binasa?”(Taha, 20:120)
http://sayahafiz.com/images/mobile2/17_64.png
Dan hasungalah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada  harta dan anak-anak ]dan berjanjilah mere]ka. Dan tidak ada yang dijanjikan setan kepada mereka melainkan tipuan belaka.( Al-Israa, 17-64 )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ps-_hc-yA_HKwTgoCfKz8k90bQ-7oGuvkMat4UNs9bhm2wgjB9VnAj0dkndQzjhmND51f6wh7GiLH-2DJSbTQxlbg4bTNelHL19blb3_xmkCh7NW7MBegBbM3-24A1Z1vS5BUX44B2M/s400/Capture5.PNG
Iblis menjawab : “ Karena Engkau telah menghukum saya sesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus .” (Al-A’araaf,7-16)
http://theonlyquran.com/quran_text/4_119.png
Dan saya benar-benar akan menyesatkan amere]ka dan akan membangkit]kan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga ternak ),lalua benar-benar mereka memotongnya,dan akan saya suruh mere]ka (mengubah ) ciptaan Allah,lalu benar-benar mereka mengubahnya.Barang siapa yang menjadikan setan sbagai pelindung selain Allah,maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.(An-Nissa’,4:119)
Allah memberikan peringatan yang sangat keras kepada manusia, bahwa setan itu adalah musuh yang sangat berbahaya bagi manusia.Allah menyatakan :
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/2_168.png
Hai sekalian manusia, makanlah makanan ayang halal yang baik dari apa yang terdapat di bumi, dan ajanganlah akamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagim. (Al-baqarah, 2:168)
http://www.theonlyquran.com/quran_text/13_24.pnghttp://theonlyquran.com/quran_text/14_22.png
Dan berkata setan tata]kala prakara hisab telah diselesaikan: “Sesengguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan ke]padamu, tetapi aku menyalahinya.sekali-sekali tidak ada kekuasaanbagiku terhadapmu melainkan ( sekedar) aku menyeru kepadamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh karena itu jangan lah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan amempersekutukan aku dengan Allah sejak Dhulu “  sesungguahnya aorang –a oaring yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (Ibrahim,14;42).

3.      Iman Kepada Nabi dan  Rasul Allah
Rasul adalah manusia pilihan Allah yang menrima wahyu Allah untuk disampaikan kepada umatnya dan sekaligus sebagai contoh konkreet pribadi manusia yang baik, Rasul – rasul Allah itu ada yang kisahnya disebutkan dalam alqur’an dan ada pula yang tidak. Rasul yang disebutkan namannya ada 25:
http://theonlyquran.com/quran_text/4_164.png
Dan (kami) telah mengutus rasul – rasul yang sungguh telah kami kisahkan tentang mereka kepadamu, dan rasul – rasul yang tidak kami kisahkan kepadamu tentang mereka. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. ( An –Nissa,4;164).
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/40_78.png
Dan sesungguhnya telah kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu. Di antara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan diantara mereka ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu. (Al-Mukmin40;78).
Rasul Allah tidak hanya menyampaikan wahyu – wahyu Allah tetapi juga menunjukkan bagaimana cara mempraktekkan wahyu tersebut dalam kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu, rasul itu diangkat dari salah seorang manusia.firman Allah :
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/18_110.png
Katakanlah: “ sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Maha Esa. (Al-Kahfi 18;110).
http://www.theonlyquran.com/quran_text/25_20.png
Dan kami tidak mengutus rasul – rasul sebelum kamu, melainkan mereka yang sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar – pasar. Dan kami jadikan sebagaian kamu cobaan bagi sebagaian yang lain.maukah kamu bersabar ? dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. ( Al-Furqaan,25;20).
Perubahan dan perbaikan manusia hanya mungkin dilakukan dan diberi contoh oleh manusia sendiri. Sebab, jika tidak, akan jauh dari realitas kemanusiaan.
Allah SWT, menyediakan bahan – bahan material untuk merawat jasmani manusia dan menyediakan bahan – bahan rohaniah untuk merawat batin atau jiwa manusia., bahan – bahan rohani itu berbentuk ajaran yang diturunkan Allah sebagai wahyu melalui nabi dan rasulnya. Allah SWT mengutus nabi dan rasul terdahulu untuk memperbaiki dan membimbing rohani manusia untuk tempat dan wahyu tertentu,
Karena nabi – nabi dan rasul – rasul terdahulu itu hanya untuk tempat dam waktu tertentu saja. Maka ajaran yang dibawahnya pun hanya sesuai dan berlaku untuk tempat dan wahyu tertentu itu saja. Meskipun hukum – hukum ( syariah)Nya berbeda – beda, akan tetapi akidah yang dibwahnya sama yaitu tauhid, pengutusan Nabi dan rasul untuk tiap umat – umat itu disebutkan dalam Al-qur’an diataranya :
http://ahadees.com/images/quran/arabic/35_24.gif
Tidak ada satu umat pun melainkan telah ada padannya seorang yang tidak ada diantara mereka dahulu yang memberikan peringatan.(Faatir: 35;24).
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/10_47.png
     Bahwa untuk tiap – taiap umat ada Rasul…..(Yunus,10;47)
http://theonlyquran.com/quran_text/4_164.png
Kami utus para rasul, ada yang kami ceritakan kepada engkau dan ada pula yang tidak….(An – Nisaa,4;164).
Setelah  para nabi dan rasul membawa syariah yang berlaku setempat dan temporer, Allah mengutus rasul terakhir yang membawa syariah bagi seluruh manusiaa diamana pun mereka berada.
 Rasul terakhir itu ialah Muhammad SAW yang lahir tahun 53 sebelum hijriyaah di Makkah dan waafat tahun 10H di Madinah. Hal itu dijelaskan oleh Allah dalam alqur’an sebagai berikut: ]
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/34_28.png
Dan tidaklah kami mengutus engkau Muhammad melainkan untuk seluruh umat manusia (Saba’34:28).
http://www.theonlyquran.com/quran_text/7_158.png
Katakanlah: “ Hai manusia sesungguhnya aku adalah utuan Allah kepada kamu seluruhnya….. (Al-A;’raaf,7;158).
http://www.all-quran.com/time_saving/documents/Saheeh-international/arabic/021.107.gif
Dan tiadalah akami utus engkau melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. (Al-Anbiya,21;107).

Ajaran atau agama yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW itu disebut dinul islama, sebagai mana dinyatakan sendiri oleh Allah SWT dalam firmannya yang terakhir:
https://dakwahikanlaut.files.wordpress.com/2008/10/qs-al-maidah_31.jpg
Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu adan telah kucukupkan kepadamu nikmat.ku dan telah kuridhoi Islam sebagai Agama bagimu.(Al – Maidaah,5;3).
Firman Allah tersebut menunjukkan bahwa agama islam itu adalah agama yang sempurna yang tidak perlu lagi penambahan atau pengurangan sehingga tidak perlu ada lagi rasul baru.
 Islam merupakan agama yang terakhir yang berlaku bagi seluruh umat manusia asampai akhir zaman, Firman Allah :
http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/33_40.png
     Muhammad itu sesekali bukanlah bapak dari seorang laki – laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan menutup para nabi, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Ahzab33:40).
a.      Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi berasal dari bahasa Arab “ An-Naba” yang berarti berita. Jadi, nabi
adalah pembawa berita dari Allah. Secara istilah Nabi adalah orang yang menrima wahyu untuk dirinya sendiri tanpa kewajiban tanpa menyampaikan wahyu itu kepada umat.

Rasul secara bahasa berarti utusan. Rasul secara istilah berarti seseorang yang menerima  wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri dan orang lain ( umatnya ). Jadi, rasul adalah manusia – manusia pilihan yang bertugas member petunjuk kepada manusia tentang keesaan Allah dan membina mereka agar melaksanakan ajaran-Nya. Deangan demikiana, arasul punya tanggung jawab untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.
Allah berfirman yang artinya”,,,yaitu orang – orang yang menyampaikan risalah risalah Allah, Mereka takut kepada-Nya, dan tidak merasa takut kepada seorang pun selain kepada Allah. (Q.S.Al-Ahzab:39).

Sebelum diutus nabi dan rasul, manusia berada  dalam lembah dosa dan kebodohan yang menjerumuskan mereka pada perbuatan yang tidak beradab. Karena itu, diutuslah nabi dan rasul untuk membimbing mereka menuju jalan yang lurus. Para nabi dan rasul diutus Allah untuk mengajarkan tauhid ( kepercayaan kepada Allah )., meluruskan akidah yang bengkok, membimbing cara beribadah dan memperbaiki akhlak manusia yang rusak. Setelah diutusnya nabi dan rasul maka tidak ada alasan bagi manusia untuk berbuat kejahatan.
Allah berfirman yang artinya”,,,rasul – rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul – rasul diutus. Allah Maha Perkasa,Maha Bijaksana. (Q.S.An-Nisa’:165).

Dari ayat diatas jelas bahwa tugas rasul adalah membwa berita dan peringatan kepada kaumnya. Rasul adlah manusia biasa seperti kita,hanya saja mereka memiliki beberapa kelebihan yang tidak kita miliki. Diantarannya adlah dipilih Allah untuk menerima wahyu-Nya.

Perbedaan Nabi dan Rasul

Nabi
Rasul
1.      Menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan tidak berkewajiban untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.
2.      Nabi belum tentu menjadi eeorang rasul
1.      Rasul menerima wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.
2.      Rasul pasti dapat menjadi nabi.

Persamaan Nabi dan Rasul

Keduanya sama – sama manusia pilihan Allah yang dipercaya untuk menerima wahyu.

b.      Pengertian Beriman Kepada Rasul Allah

Beriman kepada rasul Allah berarti meyakini dan mempercayai bahwa Allah telah memilih beberapa orang diantara manusia memberikan wahyu kepada mereka, dan menjadikan mereka sebagai utusan (rasul) untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Allah menyuruh kita untuk beriman kepada rasul – rasulnya dan kitab atau suhuf yang berisi ajaran kebenaran yang telah dibawah oleh para rasul tersebut.
Allah berfirman sebagai mana artinya”,,,yaitu wahai orang – orang yang beriman! Tetaplah beriman keapada Allahdan Rasul-Nya( Muhammad) dan kepada kitab (Al-Qur’an)  yang dirunkan kepada rasul-NYa serta kitab yang dirunkan sebelumnya. (Q.S.An-Nisa’ :136)

     Dengan diutusnya para Rasul maka manusia wajib mengikuti ajaran Rasul, yaitu menjalankan perintah dan menjauhi segala larangannya. Allah maha adil, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah akan memberikan balasan surga kepada orang – orang yang telah mengikuti  jejak rasul-Nya. Allah telah menyiaapkan sisksa dalam neraka.
Kita wajib percaya pada para rasulyang telah member kabar gembira kepada orang – orang mukmin dan kabar duka bagi orang – orang kafir. Betapa maha pengasih Allah sehingga mengutus para Rasul. Para rasul telah menunjukkan kita tentang jalan baik dan jalan yang sesat. Jadi ikutilah jalan yang baik baik dan jauhilah jalan yang sesat.
        
c.       Nama – nama Rasul yang harus diketahui

Kita wajib mengetahui dan mengimani 25 rasul yang ada dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Dengan mengetahui rasul tersebut diharapkan kita dapat meneladani sikap mereka yang patuh dan taat kepada Allah.

1.      Adam as
2.      Idris as
3.      Nuh as
4.      Hud as
5.      Saleh as
6.      Ibrahim as
7.      Luth as
8.      Ismail as
9.      Ishak as
10.  Ya’kub as
11.  Yusub aas
12.  Ayub as
13.  Syuaib as
14.  Musa as
15.  Harun as
16.  Zul kifl as
17.  Daud as
18.  Sulaiman as
19.  Ilyas as
20.  Ilyasah as
21.  Yunus as
22.  Zakaria as
23.  Yahya as
24.  Isa as
25.  Muhammad SAW


Dari 25 nabi diatas ada 4 rasul yang diberi kitab suci, yaitu :
1.      Nabi Musa diberi kitab Turat
2.      Nabi Isa diberi kitab Injil
3.      Nabi Dud diberi kitab Zabur
4.      Nabi Muhammad diberi kitab Al]-Qu’an

                
d.      Para Rasul ulul ‘Azmi

Rasul ulul ‘azmi adalah rasul pilihan Allah yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa. Lima rasul tersebut disebut  ulul ‘azmi sebab dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya, mendapat tantangan dan perlawanan yang sangat hebat dari kaumnya. Mereka sangat gigih dalam berjuang dan sangat sabar dalam menerima berbagai cobaan.
    
Lima rasul ulul  azmi tersebut ialah :
a.      Nabi Muhammad SAW
b.      Nabi Isa as
c.       Nabi Nuh as
d.      Nabi Ibrahim as
e.      Nabi musa  as

4.    Iman kepada kitab Allah

Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
       Allah menurunkan wahyu kepada para nabi dan rosul, untuk sebagian dari mereka wahyu itu terkumpu, dalam kitb-kitab, antara lain Zabur, Taurat, Injil, dan Alquran.
       Semua kitab yang diturunkan Allah kepada nabi dan rasul-Nya memuat ajaran tauhid atau mengesakan Allah. SEdangkan tata cara penyembahan atau syariat yang terdapat didalamnya berbeda-beda. Setiap muslim wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya dan meyakini isinya yang memuat tuntunan Allah bagi manusia pada zamannya.
       KItab-kitab suci yang ada sekarang ini telah mengalami perubahan, kecuali Alquran.Perubahan sangat penting adalah dalam masalah Aqidah, yakni berubah dari taihid jadisyirik.Dalam rangka itulah kitab Suci Alquran diturunkan Allah untuk merevisi kitab-kitab lama dan menyempurnakan ajaran-Nya. Firman Allah;

وَأَنْزَلْنَاإِلَيْكَالْكِتَابَبِالْحَقِّمُصَدِّقًالِمَابَيْنَيَدَيْهِمِنَالْكِتَابِوَمُهَيْمِنًاعَلَيْهِۖفَاحْكُمْبَيْنَهُمْبِمَاأَنْزَلَاللَّهُۖوَلَاتَتَّبِعْأَهْوَاءَهُمْعَمَّاجَاءَكَمِنَالْحَقِّۚلِكُلٍّجَعَلْنَامِنْكُمْشِرْعَةًوَمِنْهَاجًاۚوَلَوْشَاءَاللَّهُلَجَعَلَكُمْأُمَّةًوَاحِدَةًوَلَٰكِنْلِيَبْلُوَكُمْفِيمَاآتَاكُمْۖفَاسْتَبِقُواالْخَيْرَاتِۚإِلَىاللَّهِمَرْجِعُكُمْجَمِيعًافَيُنَبِّئُكُمْبِمَاكُنْتُمْفِيهِتَخْتَلِفُونَ 

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
       Alquran memberikan keterangan yang lengkap tentang pokok-pokok agama dan menjelaskan persoalan-persoalan yang masih kabur atau gelap. Alquran menjawab setiap tantangan terhadap kebenaran ajarannya yang dating dari siapa saja sepanjang perjalanan kehidupan manusia, sejak diturunkan kepada nabi Muhammad saw. PAda abad ke-6 sasmpai akhir zaman.
       Ayat-ayat Alquran dapat dibagi 2, yaitu ayat-ayat mukhamat (kokoh,rapih,kuat) dan ayat-ayat mutasyabihat (samar, kiasan).
 FIrman Allah :

وَمَاأَنْزَلْنَاعَلَيْكَالْكِتَابَإِلَّالِتُبَيِّنَلَهُمُالَّذِياخْتَلَفُوافِيهِۙوَهُدًىوَرَحْمَةًلِقَوْمٍيُؤْمِنُونَ

Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
       Jenis pertama meliputi soal-soal hokum.Ia terang dan jelas artinya, tidak sulit memahaminya, tidak memerlukan keterangan panjang lebar. IA merupakan induk, pokok da nisi ALquran yang membentuk sendi islam.
       Jenis kedua memerlikan keterangan panjang, kupasan mendalam, penelitian membuka berbagai penelitian.Ayat-ayat ini merupakan lapangan tafsir dan kebebasan berpikir.Ia meliputi lapangan kebudayaan, misalnya bahwa manusia hanya dapat melintasi penjuru langit dan bumidengan kekuasaan (sultan), perempuan, peristiwa sejarah, manusia sbg khalifah Allah di muka bumi, Allah itu dekat dan sebagainya.
       Isi Alquran meliputi segala aspek tanggung jawab manusia dalam hubungannya dengan Allah dan dengan semua manusia. Alquran terpelihara keasliannya, disamping karena lengkap dan jelas perjalanan sejarahnya, juga Allah memberikan jaminan penjagaanya sebagaimana firman-Nya:

هُوَالَّذِيأَنْزَلَعَلَيْكَالْكِتَابَمِنْهُآيَاتٌمُحْكَمَاتٌهُنَّأُمُّالْكِتَابِوَأُخَرُمُتَشَابِهَاتٌۖ

Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat.

       Salah satu bukti yang tampak sekali adalah bahwa bahasa Alquran sampai sekarang masih dalam bahasa asliny, yaitu bahasa arab, salah satu bahasa yang tetap hidup dan dipergunakan dalam pergaulan berates-ratus juta orang didunia.
o   Iman kepada Kitab-kitab Allah
Allah SWT. Menurunkan wahyu pada para nabi dan rosul, sebagianya terkumpul pada sebuah kitab, seperti kitab taurat yg diturunkan pada Nabi Musa, Injil pada Nabi Isa, Zabur pada Nabi Dawud, dan Alquran pada Nabi Muhammad SAW.
       Semua kitab Allah tersebut diturunkan untuk kelompok masyarakat dan bangsanya sesuai dengan tingkat kecerdasannya dan perkembangan budayanya.
       Dari segi isinya terdapat persamaan dan perbedaan.Persamaan yang terdapat pada kitab-kitab tersebut adalah terletak pada aspek akidah atau keyakinan, yaitu tauhid dan mengesakan Allah.Sedangkan aspek-aspek hokum atau syariat mengalami perkembangan dari satu kitab kepada kitab yang lainnya.
       Abu A’la Al-Maududi membedakan antara kitab Alquran dengan kitab-kitab sebelumnya, antara lain adalah:
1.      Kitab-kitab terdahulu telah kehilangan naskah aslinya, yang ada sekarang hanya terjemahan-terjemahannya saja. Sedangkan Alquran sampai sekarang masih terpelihara keasliannya dan tidak mengalami perubahan satu huruf sekalipun, bahkan hingga akhir jaman nanti.
2.      Kitab-kitab terdahulu hanya ditujukan pada satu bangsa, tidak ditujukan pada bangsa lainnya. Adapun Alquran ditujukan pada seluruh umat manusia tanpa mengenal ras, golongan, bangsa, bahasa.
3.      Bahasa-bahasa yang digunakan dalam kitab terdahulu sudah hilang dari permukaan, sehingga tidak ada satu bangsapun yang menggunakan bahasa kitab terdahulu. Sedangkan Alquran diturunkan dalam bahasa arab yang sampai sekarang tetap merupakan bahasa yang hidup dan masih digunakan oleh jutaan umat manusia di dunia
4.      Karena kitab-kitab terdahulu yang ada sekarang hanya ada terjemahan, maka didalamnya telah terdapat perubahn atau tercampuri oleh pendapat-pendapat atau ungkapan-ungkapan manusia, terutama pemikiran penerjemahnya. Sedangkan Alquran masih tetap terpelihara sejak awal tahun hingga sekarang ini, bahkan hingga akhir zaman nanti.
Perubahan yang sangat penting dalam kitab terdahulu adalah dalam masalah ketuhanan (akidah), yakni dari akadah tauhid menjadi musyrik. Firman Allah:

إِنَّانَحْنُنَزَّلْنَاالذِّكْرَوَإِنَّالَهُلَحَافِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
       Disamping itu, meyakini Alquran sebagai kitab suci yang diturunkan oleh Allah pada Nabi Muhammad SAW. Untuk menyempurnakan , menjelaskan, dan meluruskan persoalan-persoalan yang masih kabur dan gelap, serta manampung perkembangan pemikiran manusia sampai puncaknya. Diamping itu Alquran memuat segala aspek tanggung jawab manusia dalam hubungannya dengan Allah dan dengan semua makhluk hidup.
       Hubungan iman kepada kitab Allah dengan kehidupan manusia dapat memberikan keyakinan yang kuat aka kebenaran jalan yang ditempuhnya, karena jalan yang harus ditempih oleh manusia telah dijelaskan Allah dalam kitab-kitab-Nya.Itulah salah satu implementasi iman kepada kitab Alla yang membentuk prilaku pada manusia dalam kehidupan di dunia.

5.    Iman kepada hari akhir
Dalam memahami kehidupan dunia, manusia sering tergelincir dalam kehidupan yang matrealistis.Kaum matrealis-atheis beranggapan bahwa hidup setelah mati hanyalah lamunan orang-orang aawam yang tidak menggunakan akalnya. Hidup ini menurut merreka, hanyalah proses berantai dari reaksi-reaksi kimia dan mekanisme alam belaka. Pendapat lain yang agak moderat dari sarjana ateis ini adalah kepercayaan tentang adanya “reinkarnasi” (penjelmaan kembali). Bila reinkarnasi benar-benar berlangsung, maka jumlah manusia akan tetap, yakni angka kelahiran sama dengan angka kematian. Padahal kenyataannya tidak demikian, jumlah manusia terus berlipat, yang berarti ruh manusia terus menerus diciptakan.Dengan demikian teori reinkarnasi ditolak.
       Islam mengajarkan kepada penganutnya bahwa kehidupan yabg abadi adalah kehidupan setelah kehidupan dunia ini. Firman Allah:

وَاتَّقُوايَوْمًاتُرْجَعُونَفِيهِإِلَىاللَّهِۖثُمَّتُوَفَّىٰكُلُّنَفْسٍمَاكَسَبَتْوَهُمْلَايُظْلَمُونَ

Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)

وَيَوْمَتَقُومُالسَّاعَةُيَوْمَئِذٍيَتَفَرَّقُونَ {14}

فَأَمَّاالَّذِينَآمَنُواوَعَمِلُواالصَّالِحَاتِفَهُمْفِيرَوْضَةٍيُحْبَرُونَ {15}

وَأَمَّاالَّذِينَكَفَرُواوَكَذَّبُوابِآيَاتِنَاوَلِقَاءِالْآخِرَةِفَأُولَٰئِكَفِيالْعَذَابِمُحْضَرُونَ {16

Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan.
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembiraAdapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al Quran) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka).
       Dengan memperhatikan firman Allah tsb di atas, jelaslah hari kiamat itu pasti dating. Kehidupan dunia ini pasti lenyap dan diganti dengan kehidupan akhirat yang kekal.
1.      Kiamat dan Haari Perhitungan

إِنَّالسَّاعَةَآتِيَةٌأَكَادُأُخْفِيهَالِتُجْزَىٰكُلُّنَفْسٍبِمَاتَسْعَىٰ 

Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
       Gambaran kiamat yang diberikan Allah dalam Alquran antara lain; bumi hancur lebur, segala isinya keluar, gunung-gunung menjadi debu, ornag tua tidak mamperdulikan anak-anaknya dan anak-anak tidak lagi mengenal orang tuanya. Firman Allah:

يَاأَيُّهَاالنَّاسُاتَّقُوارَبَّكُمْۚإِنَّزَلْزَلَةَالسَّاعَةِشَيْءٌعَظِيمٌ {1}

يَوْمَتَرَوْنَهَاتَذْهَلُكُلُّمُرْضِعَةٍعَمَّاأَرْضَعَتْوَتَضَعُكُلُّذَاتِحَمْلٍحَمْلَهَاوَتَرَىالنَّاسَسُكَارَىٰوَمَاهُمْبِسُكَارَىٰوَلَٰكِنَّعَذَابَاللَّهِشَدِيدٌ {

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya.

لَنْتَنْفَعَكُمْأَرْحَامُكُمْوَلَاأَوْلَادُكُمْۚيَوْمَالْقِيَامَةِيَفْصِلُبَيْنَكُمْۚوَاللَّهُبِمَاتَعْمَلُونَبَصِيرٌ

Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.  Apabila sur (sangkakala) telah ditiup maka umat manusia mulai dari Nabi Adam a.s. sampai manusia terakhir yang menempati alam ini berkumpul untuk diperhitungkan dan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya dihadapan Allah Yang Maha Adil.

وَنُفِخَفِيالصُّورِفَصَعِقَمَنْفِيالسَّمَاوَاتِوَمَنْفِيالْأَرْضِإِلَّامَنْشَاءَاللَّهُۖثُمَّنُفِخَفِيهِأُخْرَىٰفَإِذَاهُمْقِيَامٌيَنْظُرُونَ

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah.Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

وَأَنْلَيْسَلِلْإِنْسَانِإِلَّامَاسَعَىٰ {39}

وَأَنَّسَعْيَهُسَوْفَيُرَىٰ {40}

ثُمَّيُجْزَاهُالْجَزَاءَالْأَوْفَىٰ {41

dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
 dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,

فَمَنْيَعْمَلْمِثْقَالَذَرَّةٍخَيْرًايَرَهُ {7

وَمَنْيَعْمَلْمِثْقَالَذَرَّةٍشَرًّايَرَهُ {8

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
       Mahkamah Agung Tuhan ini berlangsung dengan seadil-adilnya sehingga tidak ada satupum perbuatan manusia yang terlewa dari pengamatan Allah, dan tdk ada seorangpun yang diperlakukan tidak adil.

َيَبْعَثُهُمُاللَّهُجَمِيعًافَيُنَبِّئُهُمْبِمَاعَمِلُواۚأَحْصَاهُاللَّهُوَنَسُوهُۚوَاللَّهُعَلَىٰكُلِّشَيْءٍشَهِيدٌ

Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya.Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

الْيَوْمَنَخْتِمُعَلَىٰأَفْوَاهِهِمْوَتُكَلِّمُنَاأَيْدِيهِمْوَتَشْهَدُأَرْجُلُهُمْبِمَاكَانُوايَكْسِبُونَ {65

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

وَقَالُوالِجُلُودِهِمْلِمَشَهِدْتُمْعَلَيْنَاۖقَالُواأَنْطَقَنَااللَّهُالَّذِيأَنْطَقَكُلَّشَيْءٍوَهُوَخَلَقَكُمْأَوَّلَمَرَّةٍوَإِلَيْهِتُرْجَعُونَ 

Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan".
2.      Siksa Neraka
Manusia yang mengingkari kebenaran Allah akan mejalani masa yang panjang dalam siksaan yang tak terkirakan pedihnya. Siksa itu diterimanya bukanlah Allah tidak saying kepadanya, melainkan karena ia sendirilah yang tidak saying pada dirinya. Gambaran tentang siksa neraka itu telah disampaikan http://www.dudung.net/images/quran/40/40_17.pngAllah dalam Alquran, beberapa diantaranya ialah:


http://www.dudung.net/images/quran/3/3_108.pngPada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya


http://www.dudung.net/images/quran/104/104_7.pnghttp://www.dudung.net/images/quran/104/104_6.pnghttp://www.dudung.net/images/quran/104/104_5.pnghttp://www.dudung.net/images/quran/104/104_4.pngItulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya
http://www.dudung.net/images/quran/56/56_44.pnghttp://www.dudung.net/images/quran/56/56_43.pnghttp://www.dudung.net/images/quran/56/56_42.pngsekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.

Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan
3.      Kenikmatan Surga
Kaum muslimin ahli surge digambarkan Allah sebagai “golongan kanan”, yang menikmati balasan surge sebagai balasan ketakwaannya ketika hidup di dunia. Allah berfirman:
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ ﴿٢٧فِي سِدْرٍ‌ مَّخْضُودٍ ﴿٢٨وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ ﴿٢٩وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ ﴿٣٠وَمَاءٍ مَّسْكُوبٍ ﴿٣١وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَ‌ةٍ ﴿٣٢لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ﴿٣٣وَفُرُ‌شٍ مَّرْ‌فُوعَةٍ ﴿٣٤
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah,
dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
       Orang-orang yang betul-betul beriman pada hari akhir dengan pahala (surge) dan siksanya (neraka) pasti akan berlomba-lomba berbuat kebajika dan sebaliknya, akan berpikir seribu kali sebelum berbuat maksiat.
o   Iman kepada Hari Kiamat
Hari kiamat berarti hari atau saat alam akan mengalami kehancuran total dan semua makhluk idup akan mati musnah. Meskipun Allah merahasiakan waktu terjadinya (Hari Kiamat). Namun gambaran pada saat kondisi di saat Hari Kiamat datang, baik kondisi alam maupun kondisi social kemasyarakatan banyak dijelaskan dalam Alquran, seperti firman-Nya:
لْقَارِ‌عَةُ ﴿١مَا الْقَارِ‌عَةُ ﴿٢وَمَا أَدْرَ‌اكَ مَا الْقَارِ‌عَةُ ﴿٣يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَ‌اشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥
Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu?Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَتَفَرَّ‌قُونَ ﴿١٤﴾ فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَهُمْ فِي رَ‌وْضَةٍ يُحْبَرُ‌ونَ ﴿١٥
وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُ‌وا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَ‌ةِ فَأُولَـٰئِكَ فِي الْعَذَابِ مُحْضَرُ‌ونَ ﴿١٦
Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan.
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira.
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al Quran) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam siksaan (neraka).

6.    Iman kepada qodho’ dan qodar

a.       Pengertian Iman Kepda Qodho’ dan Qadar
Kata Qodho’ berasal dari bahasa arab yang berarti : Hukum atau keputusan ( QS. An Nisa’ : 65 ). Perintah ( QS,Al- Isra : 23 ). Memberitahukan ( QS Al- Isra : 4 ). Kehendak ( QS.Ali Imran : 47 ). Menjadikan ( QS. Fussalat : 12 )
Secara istilah Qodho’ berarti putusan Alalh SWT tentang suatu perkara sejak zaman azali (sebelum adany  alam  ini. Kata Qadar berasal dari bahasa arab yang berarti : Ukuran ( QS. Ar Rad : 17 ). Ketentuan adan kepastian ( QS. Al Mursalat ). Secara istilah Qadar berarti ukuran atu aturan yang dicipta Allah SWT sebagai dasar adalm mengatur alam ini.
       Semua yang ada di alam ini telah diatur oleh Allah SWT dan menurut  ukuran  atau ukuran yang dikehendakinya. Aturan atau ukuran yang diciptakan oleh Allah SWT untuk mengatur  alam semesta ini disebut Sunnatulloh atau hukum alam. Didalm peraturan tersebut  ada hubungan sebab akibat  .Dari penjelasan diatas dapat daimbil suatu pengertian Iman Kepada Takdir.Beriman Kepada Takdir  berarti meyakini  dengan sepenuh  hati bahwa segala yang ada didunia ini terjadi menurut kekuasaan dan kehendaknnya yang didalamnya ada hubungan sebagai akibat missal:
Allah SWT menetapkan harus ada kehidupan ini. Ketetapan disebut Qadhanya. Untuk mewujudkan kehendaknya Allah SWT menciptakan matahari sebagai sumber energy auntuk sarana kehidupan. Penciptaan matahari yang menjadi sumber energy disebut Qadar.


b.      Sikap Positif Terhadap Qadha dan Qadar
1.      Ikhtiar
Adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dan hal – hal yang menjadi tanggung jawab dalam hidup. Kehidupan dan penghidupannya. Sebagai mana diketahui bahwa terjadi atau tidaknnya sesuatu itu ada sebabnya. Ada sebab yang merupakan Gharizah atau insting pembawaan sejak lahir.
Gharizah ini tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk memilih selain memenuhi keinginanya. Contoh merasa lapar mau tidak mau kita harus makan. Dan ada pula yang meruapakan hasil usaha kita sendiri. Contoh : ketekunan dan keuletan kita belajar telah menyebabkan kita banyak ilmu.
2.      Tawakkal
Adalah menyerahkan diri atau menggantungkan diri kepada Allah SWT dengan mengharapkan ridhonya atas usaha atau pekerjaan yang telah dilakukan tawakkal merupakan senjata pamungkas yang digunakan setelah habis segala daya uapaya baiak untuk menghindarakan sesuatu mauapun untuk mencapai sesuatua. Artinya berserah diri kepada Allah setelah berusaha.
3.      Beriskap Tawadhu’ kepada Kebesaran Allah
Orang yang beriman secara benar terhadap takdir memiliki ketenangan jiwa dan kestabilan emosi atau perasaan. Tidak mudah berbannga hati apabila usaha yang dilakukan berhasil begitu juga sebaliknya tidak mudah susah dan putus asa apabila usahannya belum berhasil seperti yang diharapkan.
4.      Tabah Hati dalam Menghadapi Musibah
Beriman kepada takdir berarti meyakini bahwa semua yang ada didunia ini terjadi mnurut kuasa dan kehendak Allah SWT, yang didalamnya terdapat hubungan sebab dan akibat. Oleh sebab itu orang yang beriman secara benar terhadap takdir Allah niscaya ia tabah dalam mengahadpi cobaan hidup.
Takdir dibedakan menjadi dua amacam  yaitu takdir mubram dan takdir mu’allaq
a.      Takdir Mubram
Ialah takdir yang tidak dapat berubah karena kemauan atau usaha manusia.
b.      Takdir Mu’allaq
Ialah takdir yang dapat berubah karena adaanya usaah yang dilakukaan manusia. Allah SWT berfirman yang artinya  : Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka mau mengubah diri mereka sendiri ( QS Ar Rad :11 )
c. Hikmah Beriaman Kepada Takdir Allah
1. Menciptakan kesadaran bagi umat manusia  bahwa segala sesuatu dialam samesta ini berjalan sesuai  aturan dan hukum yang telah ditetapkan dengan  pasti oleh Allah aSWT.
2. Mendorong manusia untuk selalu berusaha dan  beramal dengan sungguh – sungguh agar menggapai kehidupan yang  lebih baik didunia dan akhirat.
3. Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

KARAKTERISTIK AKIDAH ISLAM
Karakteristik akidah islam yang dijelaskan oleh pemikir islam kontamporer yaitu Yusuf Al Qardhawi :
1.      Jelas dan Sederhana
Akidah islam merupakan akidah yang jelas dan sederhana, tidak ada kerumitan dan kesamaran didalamnya. Seluruh ajaranya terangkum dalam keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah uutusan-Nya yang terakhir.
2.      Sesuai dengan fitrah manusia
Akidah islam yang sesuai dengan fitrah manusia memberikan keterangan yang pasti tentang kepercayaan asli dan hakiki yang ada dalam diri manusia. Artinya, kondisi awal ciptaan manusia memiliki potensi untuk selalu mengetahui dan cenderung kepada kebenaran,yang dalam Al-Quran disebut dengan hanif.
3.      Kokoh dan Solid
Akidah islam merupakan akidah yangsolid dan baku, tidak menerima atau mengalami perubahan atau distorsi, baik tambahan maupun pengurangan. Oleh sebab itu akidah islam menolak setiap bid’ah, khurafat, dan takhayyul.
4.      Argumentatif
Akidah islam merupakan akidah yang argumentativ, tidak cukup hanya sekedar berdialog dengan hati perasaan serta mengandalkanya untuk menjadidasar pedoman. Akan tetapi harus dapat mengikuti segala persoalanya dengan disertai alas an yang kuat dan argumentasi yang akurat.al-Qur’an dalam menjelaskan setiap persoalan senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-keterangan yang argumentatif.seperti dalam masalah ketuhanan,Al-Quran mennjukkan dalil-dalil atau bukti kebenaranya dari alam, diri manusia dan sejarah untuk membuktikan eksestensi (wujud ) Allah,keesaan dan kesempurnaan-Nya.
5.      Moderat
Akidah islam merupakan akidah yang bersifat moderat atau pertengahan. Ia menjadi  penengah antara orang-orang yang menegasikan terhadap hal-hal yang bersifat metafisik dan orang-orang mempercayainya.
FUNGSI DAN PERAN AKIDAH
Akidah tidak hanya berfungsi sebagai landasan secara pasif, melainkan ia berfungsi sebagai ukuran atau patokan untuk mengukur perilaku seseorang dalam berperilakunya.
Hubunganya dengan perilaku manusia , akidah memberikan dorongan urtama untuk berbuat baik dan muslahat, baik bagi manusia sendirimaupun bagi makhluk lainya.
Begitu juga hubunganya dengan Allah, akidah memberikan kejelasan tentang yang disembahnya sebagai Dzat yang Mahakuasa yang ditanganNya nasib seluruh makhluk ditentukan.akidah yang tertanam didalam jiwa seseorang ini akan senantiasa menghadirkan dirinya dalam pengawasan Allah semata.
Pada hakikatnya iman atau akidah adalah keseluruhan tingkah laku, sehingga setiap perilaku yang tidak disertai dengan keimanan dinyatakan hampa,kosong,tidak berbobot, dan tidak mengandung arti apa-apa.
ALIRAN-ALIRAN  AKIDAH ISLAM
1.      Khawarij
Pada mulanya kelompok ini adalah para pengikut Ali, kemudian memisahkan diri setelah terjadi perang Jamal di Shiffin antara Ali dengan Mu’awiyah . Peperangan ini diakhiri dengan gencatan senjata untuk mengadakan perundingan  antara dua belah pihak . Satu kelompok tiak menyetujui gencatan senjata dan perundingan tersebut, kemudian memprotes dan memisahkan diri dari pihak Ali dan mnjadi penentang bagi pihak Ali dan Mu’awiyah.
2.      Murji’ah
Dinamai Murji’ah karena arti dari lafaz ini adalah menunda atau mengembalikan. Mereka berpendapat bahwa orang mukmin yang berbuat dosa besar hingga mati ,orang itu belum kita dapat hukumi sekarang, melainkan ditunda akan dikembalikan urusannya kepada Allah kelak diahri akhir. Mereka juga menentang doktrin hukuman bagi abadi bagi para pendosa dan menekankan kebaikanAllah dan cinta-Nya kepada umat manusia
3.      Mu’tazilah
Mu’tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis daripada ersoalan-persoalan yang dibawa oleh kaum Khawarij dan Murji’ah. Dalam membahas segala persoalan mereka banyak memprioritaskan akal, sehingga mereka mendapat julukan “kaum rasionalis islam “. Tokoh pertamanya adalah Washil Ibnu Atha.
4.      Qadariyah dan Jabariyah
Istilah Qadariyah mengandung arti mampu ,berkuasa atau kekuatan. Aliran ini berpendapat bahwa manusia mempunyai kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan perjalanan hidupnya,karena manusia diberi kekuatan dan kekuasaan untuk mewujudkan dan melaksanakan perbuatan-perbuatanya.
Penentang atau kebalikan dari paham ini adalah aliran Jabariyah. Golongan ini berpendapat bahwa manusia tidak mempunyai kemerdekaan atau lebebasan dalam menentukan kehendak mutlak Allah.
5.      Asy’ariyah
Aliran ini disebut juga paham Ahl As-Sunnah wa Al-Jama’ah. Disebut aliran Asy’ariyah karena diidentikkan kepada pendirinya yaitu Abu Al-Hasan Al-Asy’ari. Kaum Asy’ari menyatakan bahwa Allah tetap memiliki sifat-sifat yang tidak dapat disamakan dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh manusia. Baik dan buruk, kewajiban berbuat baik dan kewajiban menjauhi keburukan, itu tidak dapat diketahui melalui wahyu yang diturunkan Allah kepada para nabi dan rasul-Nya.

       Semua aliran akidah islam diatas dikategorikan kepada aliran akidah klasik, yaitu aliran-aliran yang muncul pada awal atau abad pertama kebangkitan islam dan sekaligus yang mengawali lahirnya persoalan akidah dalam islam. Kini muncul aliran baru dalam akidah islam yang dipopulerkan dengan sebutan teologi islam kontamporer yang merupakan pembumian dan pribumisasi dari teologi islam klasik diabad modern.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Akidah merupakan pokok keyakinan yang harus dipegangi oleh orang yang mempercayainya, dengan demikian , akidah islam berarti pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap muslim berdasarkan dalil-dalil naqli dan aqli.
Rukun iman itu ada enam, iman yang pertama adalah iman kepada Allah  SWT, rukun iman yang pertama inilah yang menjadi pusat dan sumber dari segala keiman, mempercayai bahwa Allah itu ada dan ESA, rkun iman yang ke-2 iman kepada  Malikat Allah adalah meyakini dan mempercayai dalam hati bahwa malaikat itu adalah utusan Allah, yang diciptakan oleh Allah dari nur ( cahaya ). Rukun iman yang ke-3 yakni Beriman kepada Kitab Allah SWT berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan wahyu berupa Kitab kepada para Rasull, yang berguna untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar, agar dapat menggapai suatu kebahagiaan didunia dan akhirat. Rukun iman yang ke -4  Beriman kepada rasul Allah berarti meyakini dan mempercayai bahwa Allah telah memilih beberapa orang diantara manusia memberikan wahyu kepada mereka, dan menjadikan mereka sebagai utusan (rasul) untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar.Rukun iman yang ke -5  Iman pada hari akhir ialah percaya dengan sepenuh hati bahwa kelak nanti pasti akan tiba saat dimana bumi/alm semesta ini akan mengalami kehancuran dan semua kehidupan akan musnah. Dan rukun iman yang terakhir yakni Qodho’ dan Qodar, Qodho’ berarti putusan Alalh SWT tentang suatu perkara sejak zaman azali (sebelum adany  ala mini. Dan Qadar berati ukuran atau aturan yang dicipta Allah SWT seabgi dasar adalm mengatur alam ini.
Hubauangan anatara Iman Islam dan Ihsan, Islam seseoranag akan menjadi baik jika imannya menjadi baik, kesempurnaan islam dan ihsan seseorang tergantung pada tebal tipisnya iman seseorang. Iman mempunyai daya dorong dan daya tarik yang amat luar biasa.

B.     Saran

Pendidikan modern telah mempengaruhi peserta didik dari berbagai arah dan pengaruhnya yang telah sedemikian rupa merasuki jiwa generasi penerus. Jika tidak pandai membina jiwa generasi mendatang, maka mereka tidak akan selamat dari pengaruh negatif pendidikan modern. Keimanan sangatlah penting bagi peserta didik untuk menjadi seorang yang lebih baik, karena dengan Keimanan kita dapat mengetahui kekuasaan Allah SWT.

DAFTAR PUSATAKA
Aboebakar Atjeh, H. 1963, Mutiara Akhlak, bulan Bintang, Jakarta,
Depag RI , 2003,Standar kompetensi Mata Pelajaran Agama Islam Madrasah Ibtidaiyah, Jakarata,
Mahliatusikan hanik dkk. 2004. Akidah akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah. Jakarta. Media ilmu.
Kholid Mohammada dkk. 2008. Aqidah  untuk Madrasah Tsanawiyah. Gresik.CV. Putra Kembar Jaya.
Id.wikipedia.org/wiki/Akidah-keimanan
http:// social-scrennces/education//2014/10/ pengertian akidah.html
akidah akhlak kelas 3 semester 1 madrasah stanawiyah (mengacu pada KBK/ Kurikulum 2004


SOAL
Ø  Saoal pilihan ganda
1.      Ajaran islam yang paling tinggi adalah ….
a.       Percaya kepda qoda dan qodar
b.      Percaya kepada allah
c.       Percaya kepada hari kemudian
d.      Percaya kepada rasulullah
e.       Percaya kepada malaikat Allah
2.      Akidah itu dapat di ibaratkan sebagai…
a.       Fondari suatu bangunan
b.      Bagunan diatas fondasi
c.       Cabang suatu pohon
d.      Tiang
e.       Atap
3.      Diantara sifat malaikat adalah ….
a.      Tidak mati sebelum kiamat
b.      Tetap hidup dihari kiamat
c.       Membangkang perintah Allah
d.      Diampuni Allah meskipun berdosa
e.       Akan mati sebum kiamat
4.      Rukhul amin dan Rukhul qudus dalah sebutan malaikat ….
a.      Ijbril
b.      Malik
c.       Mikail
d.      Ridwan
e.       Nakir
5.      Apakah fungsi Iman Pada Allah……
a.       Mendapat petunjuk yang benar.
b.      Mengerti perintah dan larangan Allah
c.       Menambah mantap dalam beribadah kepada Allah.
d.      Sabar menerima cobaan, selalu bersyukur, dan jauh dari sifat sombong ketika mendapat keberhasilan
e.       Semua benar
6.      Rasul ulul ‘azmi adalah rasul pilihan Allah yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa. Para rasul tersebut disebut adalah ……
a.      Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa as
b.      Nabi Nuh as dan Nabi idris as
c.       Nabi Ibrahim as dan Nabi Sulaiman
d.      Nabi Sulaiman as dan Nabi Idris as
e.       Nabi Ibrahim as dan Nabi Nuh

Ø  Soal esai

1.      Sebutkan beberapa tanda datangnya hari kiamat .......
Jawab :
a.       Terbelahnya bulan (Qs. Al-Qamar: 1)
b.      Munculnya binatang yang dapat berbicara dengan manusia (Qa. An-Naml: 82)
c.       Makin banyak terjadi pembunuhan (sadis)
d.      Turunny Dajjal
e.       Terbitnya matahari dari arah barat
f.       Muncul Ya’juj dan Ma’ju
g.      Kembalinya nabi Isa as.
2.      Apa perbedaan dan persamaan NABI dan ROSUL….
Jawab :
Ø  perbedaan
Nabi
Rasul
3.                      Menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan tidak berkewajiban untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.
4.                      Nabi belum tentu menjadi seorang rasul
3.  Rasul menerima wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.
4.  Rasul pasti dapat menjadi nabi.

Ø  persamaan

Keduanya sama – sama manusia pilihan Allah yang dipercaya untuk menerima wahyu.




Study kasus

1.      Bagaimanakah pendapat anda  bagi orang yang selalu berbuat baik tetapi tidak beriman !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar