makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kumo makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kumo makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kumo makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kuno makalah peradaban kumo makalah peradaban kuno
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis dengan judul “PERADABAN
ASIA KUNO” tepat pada waktunya.
Karya tulis ini dapat tersusun karena bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya, khususnya kepada :
1.
Kepala SMAN Kesamben Jombang
2.
Nurul Mahmudah S.Pd ,Guru Mata Pelajaran
Sejarah
3.
Bapak dan Ibu dewan guru SMAN Kesamben
Jombang
4.
Semua pihak yang turut membantu
penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini
masih terdapat banyak kesalahan, hal ini mengingat penulis masih dalam tahap
belajar. Seperti kata pepatah “Tiada Gading yang Tak Retak”. Untuk itu saran
dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ini
dapat berguna bagi kita semua. Amin.
Jombang, 26 april 2012
maminakromanurlailiwakhidiyah(manlw)
KATA PENGNTAR......................................................................................................
1
DAFTAR ISI................................................................................................................. 2
BAB I ; PENDAHULUAN ............................................................................................ 3
1.
LATAR BELAKANG......................................................................................... 3
2.
RUMUSAN MASALAH.................................................................................... 3
3.
TUJUAN PENULISAN...................................................................................... 3
BAB II ; PUSAT – PUSAT PERADABAN AWAL DI ASIA............................................. 4
1.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS......................................................... 4
2.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI GANGGA.................................................... 7
3.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING ..................................................... 9
4.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFAT DAN
TIGRIS.................................. 14
BAB II ; PENUTUP .................................................................................................... 16
1.
KESIMPULAN .............................................................................................. 16
2.
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Pada
umunya,peradaban kuno di dunia berkembang sekiitar sungai-sungai besar.Bangsa
mesir,irak,india dan china kuno mengembangkan peradabannya di kawasan sungai
besar yang melintasi kawasan tersebut.Sungai nil di mesir Eufrat dan tigris di
irak,gangga di india dan kuning di china.ke empat peradaban tersebut di dukung sungai yang menyuburkan aliran di
sekitarnya, selain itu masyarakat di kawasan itu memperoleh kemudahan
berkomunikasi, berbagi pengalaman, dan gagasan mengenai cara menaklukkan
tantangan alam.
2. Rumusan masalah
1. Kapan terjadinyaperadaban asia kuno?
2. Sebutkan
daerah-daerah mana tempat
berlangsungnya peradaban asia kuno?
3. Bagaimanakah perkembangan peradaban asia kuno?
4. Peninggalan apa saja pada masa peradabansia
kuno?peradaban asia
5. Bagaimana perkembangan
kerajaan /dinasti serta raja-raja
pada peradaban asia kuno?
6. System kepercayaan apa saja yag ada pada perdaban asia
kuno?asaja berlangsungnya
3.Tujuan Penulisan
1.Mengetahui kapan berlangsungnya peradaban asia kuno
2.Mengetahui daerah mana
saja berlangsungnya peradban asia
kuno
3.mengetahui perkembangan peradaban asia kuno
4.mengetahui perkembangan kerajaan
seristem kepercayaan peradaban asia kuno
5.mengetahui peninggalan pad
perkembangan peadban aia kuno
BAB II
Pusat-Pusat Peradaban Awal di Asia
1. Peradaban Lembah Sungai Indus
Daerah
India merupakan salah satu tempat munculnya peradaban tertua di dunia khususnya
di Asia. Daerah India merupakan suatu Jazirah Benua Asia yang disebut dengan
nama anak benua.
Di sebelah utara daerah India
terbentang Pegunungan Himalaya yang menjadi pemisah India dengan daerah lainnya
di Asia.Antara Pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat Cela Kaibar. Celah
Kaibar inilah yang dilalui oleh masyarakat India untuk menjalin hubungan dengan
daerah-daerah lain di Asia. Di tengah-tengah daerah India terdapat Pegunungan
Windya. Pegunungan ini membagi India menjadi dua bagian, yaitu India Utara dan
India Selatan. Pada daerah India bagian utara mengalir Sungai Shindu (Indus),
Gangga, Yamuna, dan Brahmaputra. Daerah itu merupakan daerah yang subur
sehingga sangat padat penduduknya. Di daerah itu pulalah muncul pusat peradaban
awal di Asia, yaitu peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga.
- Pusat Peradaban
Peradaban Lembah Sungai Indus diketahui melalui
penemuan-penemuan arkeologi-di Kota Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro
diperkirakan sebagai ibukota daerah Lembah Sungai Indus bagian selatan dan Kota
Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus bagian utara. Mohenjodaro dan
Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.
- Tata Kota
Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah
tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kukuh.
Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata
lumpur.
Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang
dilengkapi jalan yang ada aliran airnya.
- Sistem Pertanian dan Pengairan
Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur.
Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan
selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari
Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.
Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah
pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki
peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum,
gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.
- Sanitasi (Kesehatan)
Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan
sanitasi (kesehatan) lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan
rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan
lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh jendela.
- Teknologi
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu
pengetahuan dan teknologi, Kemampuan mereka dapat diketahui melalui
peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota
Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan
berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat
peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah
- Pemerintahan
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai
berikut :
a. Candragupta Maurya
Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar
Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui
Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan
Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul
gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322
SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah
Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.
Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa
pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur,
sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari
kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai
daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan Lembah
Sungai Gangga di sebelah timur.
b. Ashoka
Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM.
Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya,
Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil
dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha
dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan peperangan.
Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi
pengikut agama Buddha. Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai
agama resmi negara. Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi
kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul
seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka
berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.
- Kepercayaan
a. Hinduisme
Hinduisme
merupakan agama paling berakar dalam tradisi kepercayaan India. Ajaran ini mengenal
sisitem kasta:
a.
Brahmana (kasta
pendeta )
b.
Ksatria
(bangsawan )
c.
Waisya (petani
dan pedagang )
d.
Sudra (buruh)
Tidak
berkasta adalah paria. Dalam mempelajari Weda, terdapat 4 tahapan untuk
mencapainya,
Yaitu:
a.
mempelajari moral
(Dharma)
b.
Perolehan materi
c.
Kesenangan cinta
d.
Mencapai Moksa (terbebas dari roda kehidupan dan
besatu dengan Brahma
b.
Jainisme
Jainisme dari
hasi pemikiran vardhamana Mahavira
(540-486 SM).
Inti
ajaran ini adalah anti kekerasan. Pengikutnya percaya bahwa hidup ini harus di
cintai dan kehidupan terlalu suci untuk di hancurkan.
c.
Buddhisme
Buddhisme diciptakan oleh Sidartha Budha Gautama (563- 483 SM ). Sidartha sebagai seorang
ksatria di anggap sebagia budha. Dia mencoba melakukan metode ascetisisme
dengan pengasingan diri total seperti melakukan puasa. Dengan meditasi,
dia mampu memahami pencerahan universal termasuk proses samsara.
2. Peradaban Lembah Sungai Gangga (India Kuno)
1. Pusat Peradaban
Pusat peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara
Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa
Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan
menyebar ke arah timur. Bangsa Arya memasuki wilayah India antara tahun
200-1500 SM, melalui Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya..
Bangsa Arya adalah bangsa peternak dengan kehidupan yang
terus mengembara. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di Lembah Sungai
Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap.
Selanjutnya, mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan
terus mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan campuran antara kebudayaan bangsa
Arya dengan bangsa Dravida dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu.
2. Pemerintahan
Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga
merupakan kelanjutan ~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai
Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau
dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa.
Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan
baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan
Harsha.
- Kerajaan Gupta
Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I
dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja
Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih
tetap dapat berkembang.
Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa
pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa
pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil
dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan.
Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II,
yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak
memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa
pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda. Di bawah
pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera..
Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah
pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul "Syakuntala".
Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat
dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta.
Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran
setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama
kurang lebih dua abad.
- Kerajaan Harsha
Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M
muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha
adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang pujangga besar. Pada masa
pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu
pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana
dengan karyanya berjudul "Harshacarita".
Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi
kemudian memeluk agama Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan
stupa, serta dibangun tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan.
Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa
pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-1 1 M tidak pernah diketahui
adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha.
- Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu
berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja
banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa
Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya.
Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial
berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem
kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta
Gautama.
Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah
Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi
menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai
Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti
kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini
kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia.
3. Peradaban Lembah Sungai Kuning
(Cina Kuno)
Sejarah
tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, yang sekarang
bernama Huang He). Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu
disebut Chung-Kuo (negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka
yakin bahwa negerinya terletak di tengahtengah dunia. Penduduknya pun disebut
Chung Hwa (warga negara-negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai
besar yaitu Sungai Hwang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang
bernama Chang Jiang). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh
kebudayaan Cina. Tetapi kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan
berkembang di daerah Lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho).
Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan
Cina di Lembah Sungai Hwang-Ho didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut :
- Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi masyarakat Cina melaksanakan aktivitas kehidupannya.
- Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi dataran rendah yang amat luas.
Keadaan tersebut dihadapi oleh
masyarakat Cina dengan membuat tanggul raksasa. Sungai Hwang-Ho disebut Sungai
Kuning, karena air yang mengalir berwarna kuning.
Di Lembah Sungai Hwang-Ho yang subur
ini, pada tahun 2500 SM, tumbuh peradaban manusia yang didukung oleh bangsa
Han. Bangsa tersebut merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid.
Menurut cerita, pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Hwang-Ho telah
berdiri pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar budaya perunggu, tetapi
masyarakatnya belum mengenal tulisan.
A. Sistem Pemerintahan
Dinasti-dinasti yang pernah berkuasa pada zaman Cina Kuno, antara lain,
sebagai berikut.
- Dinasti Shang (1300-1027 SM)
Menurut penelitian sejarah Dinasti Shang merupakan
dinasti yang kali pertama memerintah Cina. Dinasti Shang beribu kota di Yin Chu
(An-Yang). Kaisar Shang memerintah sebagai raja imam (Priest King) dengan
membagl-bagi kekuasaannya dalam 30 wilayah yang diperintah oleh raja-raja
bawahan.
- Dinasti Chou (1027-221 SM)
Pemerintahan Dinasti Chou bersifat feodalisme.
Pemerintahan langsung berada di bawah kekuasaan kaisar, pemerintah daerah
dipegang oleh para pembanh^J kaisar yang menguasai daerah-daerah atas nama
kaisar yang disebut raja vazal. Pada zaman Dinasti Chou muncul tokoh-tokoh
filsatat ternama Cina seperti Lao Tse, Kung Fu Tse, dan Meng Tse.
- Dinasti Chin (221-206 SM)
Pemerintahan Dinasti Chin berbentuk kesatuan, dengan raja
pertama bernama Chin Shih Huang Ti. Pada masa pemerintahannya terjadi berbagai
pembaruan, di antaranya penghapusan aturan-aturan feodalisme, penghapusan
sistem raja vazal, pembentukan provinsi, dan pengangkatan gubernurnya. Untuk
membendung serangan bangsa luar dari utara (bangsa Shiung Nu), Dinasti Chin
membangun "Tembok Besar”Cina.
- Dinasti Han (206 SM-220 M)
Dinasti Han didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa
kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia
Tengah, Korea, Manchuria Selatan, Anam, Sinkiang. Pada masa ini dibangun jalan
sutra yaitu jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Kashmir, bahkan
sampai ke Asia Barat bertemu dengan jalur Romawi.
- Zaman Enam Dinasti (220-589 M)
Pada zaman ini agama Buddha berkembang di Cina. Banyak
pandeta atau biksu Cina yang pergi belajar ke India, di antaranya Fa-Hien.
Fa-Hien menuliskan kisah perjalanannya dalam buku yang berjudul Fu Kuo Chi.
Muncul pula seni bangunan untuk pagoda dan kuil Buddha yang bergaya Cina.
- Dinasti T'ang (627-907 M)
Dinasti T'ang merupakan salah satu dinasti terpenting di
negeri Cina. Dinasti T'ang didirikan oleh Li Shih Minh, kemudian terkenal dengan
Kaisar T'ang Tai Tsung. Ibu kota Dinasti T'ang ditetapkan Sian Fu. Dari ibu
kotanya tersebut kaisar menjalankan pemerintahan yang dibantu oleh
pegawai-pegawai istana yang diangkatnya.
Pada zaman Dinasti T'ang, seni sastra berkembang. Penyair
Cina yang terkenal pada zaman ini adalah Li Tai Po dan Tu Fu.
Pada zaman Dinasti T'ang, agama Nasrani dan Islam mulai
masuk ke Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama itu masuk ke Cina melalui
hubungan perdagangan. Hal itu terjadi mengingat jauh sebelum Dinasti T'ang,
negeri Cina telah menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa-bangsa di Asia
Barat.
- Dinasti Sung (960-1279 M)
Pada abad ke-10 M, Dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina
kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada
tahun 960 M kekacauan ini berhasil diatasi dan seianjutnya berdiri Dinasti
Sung.
Pada zaman Dinasti Sung, filsafat, sastra, dan seni maju
dengan pesat. Filsafat Neo Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini
merupakan ajaran Kung Tse yang telah menerima pengaruh Taoisrne dan
Buddhisme.
- Pertanian dan Perdagangan
Lembah Sungai Kuning merupakan daerah yang sangat subur
dan dapat dikatakan sebagai urat nadi kehidupan bangsa Cina. Pada daerah yang
subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam, seperti menanam gandum, padi,
teh, jagung, dan kedelai.
Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian sejak
zaman Neolithikum yakni sekitar tahun 5000 SM. Tanaman pangan utama yang
diusahakan adalah padi, buah-buahan, kacangkacangan, sayur-mayur, dan
lain-lain. Pada zaman perunggu tanaman pertanian yang diprioritaskan, antara
lain, padi, teh, kacang, kedelai, rami, dan lain-lain. Kemudian pada masa
pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam
sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif.
Pada masa itu telah dikenal pupuk untuk menyuburkan tanah.
- Aksara
Cina sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang. Aksara
Cina yang berbentuk pictograph ini termasuk jenis aksara ideograph (aksara
iambang benda). Aksara Cina ditulis di atas kulit penyu dan tulang. Aksara
gambar benda (ideograph) ini semula ditulis dan digambar untuk kepentingan
ramal-meramal, karena bangsa Cina sejak zaman dahulu suka dengan ramalan.
Pada zaman Dinasti Chou, aksara Cina ditulis pada
potongan bambu. Cara menuliskannya adalah dari atas ke bawah. Sekitar tahun 105
M, pada masa Dinasti Han ditemukan teknik pembuatan kertas yang dibuat dari
campuran bubur kayu dan lem. Sehingga aksara Cina kemudian ditulis di atas
kertas. Penemu tersebut bernama Tsai Lun. Adapun pada zaman Dinasti T'ang
ditemukan teknik cetak (untuk mencetak buku dan kalender).
- Kepercayaan
Bangsa Cina percaya pada banyak dewa. Mereka memuja dan
menganggap dewa-dewa memiliki kekuatan alam. Dunia digambarkan sebagai bidang
segiempat dan di atasnya tertutup oleh langit yang terdiri dari sembilan
lapisan. Di tengah-tengah dunia yang berbentuk segiempat terletakT'ienhsia,
yaitu suatu daerah yang didiami oleh bangsa Cina. Daerah T'ienhsia merupakan
daerah yang didiami oleh bangsa Barbar. Di luar daerah bangsa-bangsa Barbar
terdapat daerah kosong dan menjadi tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa, yang
menguasai musim kemarau. Di sebelah timur dan selatan negara Cina ada empat
lautan besar yang disebut Su-hai. Dewadewa yang dipuja bangsa Cina pada saat
itu di antaranya Feng Pa (Dewa angin), Lei-Shih (Dewa Angin Topan), Tai-Shan
(dewa yang menguasai bukit suci), dan lain sebagainya.
e.
Teknologi
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat
Cina. Pembuatan benda-benda dari keramik itu mengandung jiwa seni, karena pada
benda-benda keramik terdapat berbagai macam bentuk hiasan, seperti guci keramik
yang dihias dengan seekor ular naga atau dihias dengan gambar-gambar hewan
maupun tumbuh-tumbuhan. Sejak zaman dahulu bangsa Cina sangat ahli membuat
keramik (gerabah), porselen, kain sutra, kertas dari kayu, benda-benda dari
perunggu dan mesiu. Bangunan-bangunan istana, rumah, dan tembok kota dibuat
dari batu bata.
- Kalender
Sejak Dinasti Shang, di Cina sudah dikenal sistem
kalender. Kalender Cina membagi 1 tahun menjadi 12 bulan. Satu bulan terdiri
atas 29/30 hari. Perhitungannya mengikuti peredaran bulan. Berkaitan dengan
kaiender, dikenal pula astronomi (ilmu perbintangan), astrologi (ramalan
perbintangan), serta shio, keberuntungan, dan feng-shui.
- Filsafat
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou, filsafat di Cina mengalami
perkem~angan. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, antara lain, sebagai
berikut :
- Lao Tse
Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya "Tao Te
Ching". Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang
kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran - Lao Tse disebut dengan Taoisme.
Taoisme mengajarkan orang supaya menerima nasib. Menurut ajaran ini, suka dan
duka adalah sama saja. Oleh karena itu, seorang penganut Taoisme dapat memikul
suatu penderitaan dengan hati yang tidak terguncang.
- Kung Fu Tse
Menurut ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan
yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai
keselarasan. Manusia merupakan bagian dari masyarakat yang bagian dari alam
semesta, maka tata cara hidup manusia diatur oleh Tao. Oleh karena itu, setiap
orang harus menyesuaikan diri dengan Tao, agar dalam kehidupan masyarakat
terdapat keselarasan dan keseimbangan. Penganut aliran ini percaya bahwa segala
bencana yang terjadi di muka bumi ini karena manusia menyalahi aturan Tao.
Ajaran Kung Fu Tse meliputi bidang pemerintahan dan keluarga.
- Meng Tse
Ajaran Meng Tse merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu
Tse. Meskipun demikian ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng
Tse tidak memberikan pelajaran kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan
pengetahuan kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam
suatu negara. Apabila raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, maka
tugas para menteri untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikannya
peringatan-peringatan itu para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya.
4.
Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan
Tigris (Mesopotamia)
Peradaban Mesopotamia berkembang di
Lembah Sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah peradaban ini sekarang menjadi bagian
dari negara Irak. Istilah Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani, yaitu mesos
artinya tengah dan potamos artinya sungai. Peradaban ini pada awalnya dibangun
oleh bangsa Sumer dan Semit. Peradaban Mesopotamia hidup dari sektor pertanian
dengan sistem irigasinya yang sudah tertata rapi.
Peradaban Mesopotamia banyak
meninggalkan hasil kebudayaan seperti: sistem kepercayaan, hukum, iimu
pengetahuan, dan tulisan. Hasil peradaban tersebut berasal dari Kebudayaan
Sumeria, Akkad, Babylonia, dan Assya.
Mesopotamia
adalah peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris yang terkenal. Mesopotamia
berasal dari kata mezo yang berarti 'sungai' dan kata potamus yang berarti
'sungai'. Saat ini, Mesopotamia dikenal dengan nama Irak. Mesopotamia terletak
di antara sungai Eufrat dan Tigris. Tanah di antara kedua sungai ini sangat
subur. Hal ini merupakan penentu kemajuan sebuah peradaban.
Banyak suku mendiami Mesopotamia. Mereka hidup dari beternak
dan menanam gandum, barley, serta kurma. Orang-orang Mesopotamia telah belajar
membuat parit dan waduk. Permukiman Mesopotamia semakin besar dan berkembang
sehingga menjadikan wilayah tersebut kaya dan kuat.
Kota Pertama
Sekitar 6000 tahun lalu, penduduk Mesopotamia yang menyebut
dirinya bangsa Sumeria membangun kota-kota pertama di dunia. Kota-kota tersebut
adalah Eridu, Erech, Ur, dan Nippur. Bahan bangunan saat itu adalah balok-balok
dari lumpur. Mereka juga membangun kuil besar untuk memuja dewa. Kuil tersebut
dikenal dengan nama ziggurat.
Kota merupakan pusat transaksi warga sekitarnya. Mereka
menukarkan hasil panen dengan pakaian, senjata, perhiasan, alat pertanian, dan
sebagainya. Selanjutnya, bangsa Akkadia dan Babilonia membangun kota-kota
berikutnya. Kota di Mesopotamia sudah memiliki pusat keramaian, seperti toko
dan restoran.
Mereka juga membangun perumahan dan pabrik. Penduduk
Mesopotamia mengembangkan astronomi dan matematika. Mereka menemukan satuan
pengukur waktu berdasar 60 menit. Dari situlah, satu jam memiliki 60 menit dan
satu menit terdiri dari 60 detik.
Hukum dan Kepercayaan
Peradaban Mesopotamia mengembangkan tulisan pertama di dunia
yang berbentuk huruf paku (cuneiform). Mereka menggunakan alang-alang sebagai
pena dan lempengan tanah liat sebagai media untuk menulis. Mereka juga belajar
mengenai organisasi pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan pendataan surat,
puisi, pajak, dan hukum.
Kepercayaan pada peradaban Mesopotamia berasal dari
kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa
Ea (Dewa Air), dan Dewa Enlil (Dewa Bumi). Ketiganya adalah dewa tertinggi
bangsa Sumeria. Selain itu, bangsa Sumeria menyembah Dewa Samas (Dewa
Matahari), Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara), dan Dewa
Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan).Undang-undang yang terkenal pada peradaban
Mesopotamia adalah Undang-undang Hammurabi pada masa pemerintahan Raja
Hammurabi bangsa Babilonia Lama. Undang-undang ini merupakan undang-undang
tertulis pertama di dunia yang berisi pengaturan di bidang pertanian, agama,
perdagangan, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Ada 300 pokok dalam
Undang-undang Hammurabi.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
peradaban
asia kuno berlangsung sekitar 3000-221 SM berembang di sekitar sungai-sungai
besar. Bangsa india di lembah sungai Indus dan sungai Gangga daerah Cina di
sungai Kuning dan daerah Irak di lembah sungai Eufrat dan Tigris.
2.
Daftar pustaka
-
Badrika, Wayan I.
Sejarah SMA kelas X.Jakarta : Erlangga
-
www. Wikipedia.com
-
blogspot AnneAhira.com
-
Supriatna,Nana.sejarah SMA kelas X. Bandung: Grafindo
media pratama