Jumat, 05 Juli 2013

contoh resensi

contoh resensi
            terimakasih atas kunjungan anda diBLOG saya.
            Silahkan membaca contoh resensi dibawah ini. Semoga bermanfaat untuk anda …….
            Jangan lupa berilah komentar kepada resensi ini, karena yang membuat adalah manusia bukan malaikat.
contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi
1.   JUDUL RESENSI
Kisah 3 Remaja dalam Asrama
2.      IDENTITAS BUKU
Judul Buku         : Benrtokan Dalam Asrama
Penulis                : Achdiat K. Mihardja
ISBN                   : 979-407-172-2
Penerbit              : Balai Pustaka
Tahun Terbit       : 2010
Tebal                   : 39 Halaman

3.  PENDAHULU

Achdiat K. Mihardja, seorang penulis dari cerita Bentrokan Dalam Asrama, bukan hanya buku ini akan tetapi banyak buku lain yang telah ditulisnya. Dalam buku ini mengandung sebuah nilai kehidupan untuk mengajak kita membedakan mana yang baik dan tidak baik.

4.  ISI RESENSI
Panggung merupakan sebuah ruangan besar tempat nongkrong anak asrama, didalamnya terdapat 3 remaja yang mempunyai karakter yang berbeda, pertama Hasan yang sedang menulis di atas meja dia berkulit kuning, sipit, dan berbadan kurus. Di tengah- tengah ruangan ada 2 remaja yang sedang bermain catur yaitu Anas dan Hadi, Anas memiliki otak yang pandai, dia kecil dan berbadan kurus. Sedangkan Hadi memiliki badan yang yang bersar, tegap dan kuat.
                        Anas dan Hadi bergiliran memindahkan anak catur, akan tetapi Anas yang pendiam berkali-kali dibentak oleh Hadi karena Anas lama berfikir. Sedangkan Hasan hanya bilang “ Kalah kau Hadi” sampai terulang beberapa kali, akhirnya benar ternyata Anas memenangkan permainan catur tersebut. Hasan mencoba menghasut Hadi agar dia benci terhadap Anas, Karena Anas telah membuat dia dihukum oleh Pak Bas seorang Guru Bahasa Indonesia, padahal itu murni dari kesalahan dia dalam mencontek kemarin. Katanya Anas telah menjelek- jelekkan Hasan di belakangnya dengan mengatakan bahwa dirinya seperti kerbau, badan besar dan tegap tapi bodoh.
                        Hadi-pun ridak bereaksi. Dia melanjutkan hasutannya “ kamu tahu apa reaksi teman-teman ketika mendengarkan itu, merek langsung menertawakanmu”. Hadi langsung melotot “Kurang ajar si Anas”, tak lama Anas masuk dan ingin mengambil buku di almari, Tak kuat Hadi menahan Amarahnya lalu dia membanting kursi yang aa didekatnya dan berkata “Aku bukan bangkai ! Setan !” dengan suara yang keras, lalu menghampiri Anas dan ditempelengnya dia, anas hanya diam dan bingung dia berkata “ Kenapa kamu Hadi ?”, “Kau penghianat “, “Makrudmu apa?” Tanya Anas dengan heran. Hadi medorong- dorong Anas tetapi dia berusaha menahannya, Hadi ingin menempeleng lagi. Tapi tiba-tiba ada seseorang mendehem-ehem diluar sehingga Hasan memisahnya dan Anas keluar. Tak lama kemudian  Amat seorang  pembantu asrama memberitahukan bahwa Hadi dipanggil oleh Pak Yoso, dan Hadi segera menemuinya.
                        Tak lama Anas kembali dan  duduk di kursi caturnya. Sebuah pintu terbuka dengan keras ternyata yang dating adalah Hadi dia marah dengan suara yang keras kepada Anas dan menggamparnya sehingga hacamatanya jatuh hingga retak. Karena suara bentrokan yang keras membuat pak Yono menghampiri merekan dan berkata “Ada apa ini?  (tidak ada yang menjawab) Kalian berkelahi lagi?.” Hasan menjawab “ ya Pak ”, dan Hadi menjelaskan semuanya, Pak Yoso menjawab “bukan Anas yang bilang tetapi Pak Amat, itu kan memang tugasnya, lalu latas kenapa kamu berfikiran seperti itu Hadi?” Hadi berkata bahwa dia telah termakan oleh hasutan Hasan, Hasan-pun menunduk dengan ketakutan.
                        Hadi menghampiri Anas dan meminta maaf  kepadanya , Anas dengan luguhnya memaafkan Hadi. Lalu Hadi an Hasan mendapatkan hukuman untuk menulis kalimat “Aku akan merubah kelakuanku” 300X harus selesai besok. Hadi mengerjakan dengan santai sedangkan Hasan menggigit-gigit buku dan membuangnya “ Awas kau Anas! “ tapi ketika terdengar suara Pak Yono Hasan lekas duduk dan berpura-pura menulis.

5.  KEUNGGULAN

Cerita anak muda yang disusun sedemikian rupa , terdapat pelajaran hidup yang membangun agar seseorang tidak gampang terpengaruh atas omongan orang lain yang belum tentu benar.
.
6.  KELEMAHAN

Sebenarnya buku ini sangat menarik untuk dibaca, Namun ada satuhal yang mungkin apabila dibenahi akan menjadi lebih menarik yaitu  penataan gambar yang disisipkan dalam isi buku ini tidak berkaitan atau berhubungan dengan jalan cerita yang ditulis.

7.  PENUTUP

Buku ini mempunyai nilai sosoal yang cukup tinggi. Walaupun banyak menggunakan kata-kata kiasan, tapi bahasa yang digunakan masih bisa di pahami oleh pembaca.
……………………………………………………………………………….
contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi contoh resensi

1 komentar: