Jumat, 05 Juli 2013

kumpulan cerpen terbaru


Kumpulan cerpen terbaru
CERPEN TERBARU, UNIK DAN pokoknya UWAPIK DEH….
          Selamat pagi bagi yang bukanya dipagi hari, selamat siang bagi yang buka siang hari dan selamat malam bagi yang buka malam hari. Setelah ini anda pasti akan membaca kumpulan cerpen terbaru ini yang judulnya terdampar dipinggir jalan cukup unikkan judul dari kumpulan cerbaru terbaru kali ini. Owh iya kumpulan cerpen terbaru ini ternya kisahnya hampir nyata loh friends karena kumpulan cerpen terbaru ini dibuat langsung oleh pemilik blog ini hehehehehehehehe meskipun yang membuat kumpulan cerpen terbaru ini bukan orang yang terkenal …. Kumpulan cerpen terbaru ini dibuat untuk kalian semua dan kalau menurut kalian- kalian yang hobby atau kurang hobby membaca cerpen mohon kritik dan sarannya ya ……… karena kumpulan cerpen terbaru ini yang membuat hanyalah manusia biasa. Jadi kumpulan cerpen terbaru ini juga mungkin banyak sedikitnya kurang gimana … gitu ….. hehheeh mohon maklum…
Kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru
Judul :
;TERDAMPAR DIPINGGIR JALAN
Pengarang: maminakromanurlailiwakhidiyah(manlw)


            Dipucuk bulan tampak menghilng dikala berakhirnya hari, ayam yang biasa terdiam, terkecuali perutnya menggelitik, seakan beersorak menyambut semua ini, Kristal – Kristal es yang jatuh kebumi seakan menutupi raganya, sorotan lampu senyuman membanjiri dunia dalam cahayanya, kelopak mata mulai terbuka pelan-pelan untuk menyambut hari itu.
            Kramik – kramik tua yang biasa diacuhkan tak dapat menahan amarahnya, dengan mengeluarkan lahar dingin, bergetarlah telapak dalam raga ini, tapi syukurlah ada kehangatan yang rela kutumpangi, jejak-jejakpun mulai menuju tempat tak asing dan biasa dikunjungi, terlihat irisan batang-batang berambut dan spon licin berbusa, serta plututan kecil putus-putus, dikala ditekan oleh prahu yang berendamhanyut dalam tetesan.
            Sebuah penantian yang lama, yang terucap dalam keinginan hati akhirnya ada di depan mata, setelah menghadapi momok bagi para penuntut ilmu.
            Pancaran siang bolong menerangi, sebuah kantong yang besar terisi penuh didalamnya, tak lupa tablet-tablet kecil yang akan masuk ketubuh ini dan cairan panas tak bernyawa teroles lembut, yang akan menghalangi tiupan-tiupa seruling yang tak berupa.
            Dug …… dug ……dug ……ucapan selamat tinggal dari sang matahari, yang akan menghiasi kewajibanku untuk menunaikan ibadah, hati yang sangat  senang membuat aku bersemangat.
            Ditemani gerimis yang mengguyur dedaunan, dibawa rintik-rintik hujan aku pun berangkat, membawa segudang bawaaan di punggungku, disekeliling kesucian semu berjajar menunggu kedatanganku, setelah itu kami masuk kedalam ulat ber-AC.
            Akupun menempati tempat duduk bersama sahabat baikku, Acha-lah namanya yang kusebut dari bibirku, dalam sebuah perjalanan gurauan dari mulut-mulut bertulang tak membuat sunyi perjalanan malam tanpa iringan bintang, krucuk…………………krucuk………… ringkikan perut meringik.
            “ Bunyi apa itu !!! “ tanyaku
            Acha pun menjawab “perutku lapar tau…………!!!
            “Ini ada roti makan saja” tawarku
            “Wah terimakasih ……………..” jawabnya
            “Kembali……………………”

            Dalam perjalanan terlihat lampu-lampu berkelip-kelip menyerupai pancaran pelangi yang berganti-ganti warna, tiang tiang besar yang mendorong sampiran kain dan triplek besar yang tak pernah lelah tuk mengajak kami, Gedung-gedung yang ramai seakan melirik dari kejauhan, membuat mata ini mulai terlelap.
            Tak lama tempat duduk ku bergoyang mengikuti irama ban, membangunkan tidurku, ternyata kami melewati batu besar yang tak menyatu berserakan dijalan raya karena hukum alam telah marah, kumelihat sungai yang kku tengok dari kaca sebelah terdapat batu-batu besar yang menindas air, dan rumah penduduk yang hampir tertidur. Subhanalllah………………….. sungguh keagungan ALLAH yang menghendaki goyahnya bumi ini.
            Lajunya bus yang kia kendarai semakin jauh memindahkan  kami dari tempat asalnya, tiba-tiba bus itu berhenti disuatu tempat yang asing, pikiranpun bertanya-tanya.
            “ kenapa berhenti ?, sudah sampaikah !, jika iya tempat apa ini?”
            Acha menjawab dengan rasa mengantuk dan bingung akan pertanyaanku “entahlah………………..  akupun tak tau!”
            Tiba-tiba ada seseorang berbadn tinggi besar dan gagah tak lain ternya itu adalah Guru kami, bliaupun member sebuah intruksi yang tak terduga olehku
            “ anak-anak silahkan turun karena mobil yang kita kendarai sedang bermasalah”
            Aku dan acha pun menjawab dengan kaget dan rasa tidak menyangka “WHAT (bahasa inggris yang artinya apa) …………………….MOGOK !!!!!!!!” (lantunan nada yang keras)
            Guruku pun menjawab dangan lirih “ iya ………… sudah kalian turun saja “
            Akhirnya kakipun menginjak tanah kering beraspal, kulihat kedepan ada sebuah pemandangan kecil dengan ditemani munculnya air membulat dibelakangnya, tertuliskan tempat penginapan yang tak diinginkan.
            Sunyi sepi ditemani angin yang mendekap tubuhku, kana kiri kulihat ada mobil-mobil yang melintas dihadapan ku seakan tak acuh untuk menoleh, dibelakangku ada sebuah rumah kenyang yang tertutup, setelah itu semua berpencar mencari tempat bersinggahan tak bersama, tinggallah aku, acha an ke-2 temanku, namanya ana dan ida, lalu kami berjalan dan menemukan sebuah klinik poshandu yang tak berada jauh dari bus kami.
            “kita disini aja ya ….!” Tuturku
            Kedua temanku menjawab “ iya disini aja”
            Acha mulai merenung “ baru kali ini gembel malam-malam”
            “sekali-sekali ngerasain terdampar dipinggir jalan “ jawabku
            “ sudah-sudah lebih baik makan dulu “ saran ana
            Jawab acha “ iya perutku udah lapar “
            Setelah bekal yang kami makan telah habis, ada segerombol teman-teman ku yang bergerombol berjalan melewati kami, dengan asyiknya ada yang bergandengan tangan dengan penuh kasih sayang dan………. Da pula yang yang ayik bernyanyi dengan membawa gitar.
            “heh…………mau kemana……………!” Tanya ku
            Salah satu temanku menjawab” jalan-jalan kalian mau ikut ?”
            “enggak makasih “ jawabku dengan rasa malas + mengantuk
            Akhirnya  kami kembali kebus yang mogok tersebut, semburan angin bus yang menyengat hidungku membuat aku ingin mengeluarkan seisi dalam perutku, lalu aku berlari dengan disusul ke 3 temanku dari belakan, kembalilah kami ke klinik poshandu, suasana sunyi mulai terrasa sebuah bisikan dari hati nuraniku, menyadarkan kami untuk melakukan kewajiban yang sungguh-sungguh.
            “oh……… iya kitakan belum sholat isyak “ tanyaku
            “ iya yah cari mushollah yuk ?..............” tanggapan ana dan acha
            “ heh kalian mau cari kemana ……….! Inikan desa tang asing untuk kita “ Tanya ida
            Jawabku singakt “ muter-muter dulu”
            Ia pun menanggapi omongan ku “ helooo…………. Muter-muter bisa bengkak ini kaki”
            “udah yuk jalan” ajak acha
            Diteman rinkikan hewan malam serta angin sepoi- sepoi membuat bulu-bulu ini berdiri tegak, tapi semua itu tak menghalangi niat kami, dalam perjalanan kami bertemu dengan teman kami yang seddang leyeh-leyeh disebuah tempat perbelanjaan yang mini, aku pun mengajak mereka dalam pencarian itu.
            “heh ………….. sudah sholat belum?
            “ belum “ingin kemana kalian ?
            Ana pun menjawab “ mau cari mushollah “ kalian mau ikut ?”
            Merekapun menjawab “ ayuk…………… last go”
            Akhinya kami melakukan pencarian dengan bersama-sama, Lalu kami berjalan menuju sebuah gang dimana kami telah Menyebrangi jalan raya yang amat luasnya ,tapi ……..............
Kekecewaanpun melanda ,karena jalan itu ternyata tak mempunyai arus ,lalu kami berbalik
Arah untuk menyusuri gang desa yang satunya ,jalanannya pun cukup menanjak kebawah
Likuan likuan aspal yang tua .terdapat sebuah gubuk tak berdinding dan irisan bambu utuh
Berlubang yang tergantung diatasnya ,didalamnya terdapat dua orang laki laki yang bermain
Catur , acha dengan beraninya bertanya kepada orang tersebut.
            “Assalamua’laikum…….. maaf pak kami mau bertanya “
            Kedua orang itupun menjawab “ wa’alaikumslam……. Ada yang bisa kami bantu “
            “Kami sedang mencari mushollah pak” jawab acha
            Bapak itupun menjawab “ kalian lurus saja disana ada mushollah”
            Kami semua menjawab “ terima kasih pak “
            “Iya sama – sama” jawabnya
            Setelah kami berjalan lurus, ternyata benar di situ terdapat moshollah, dan mushollah itu diiberi nama mushollah an-nur. Disitu kami melangsungkan niat kami yaitu sholat berjama’ah bersama-sama
            Setelah selesi matapun tak bisa tertunda lagi untuk menunaikan kewajibannya dimalam ini, hemmmm……… tergelendanglah raga ini diatas rumput berguling, sambil menuggu bisnya yang sedang diperbaiki.
            Tak lama setelah itu, bunyi HP pun bordering keras membangunkan jemariku. Yang membawa kabar atas ditukar nya bis yang mogok tersebut.
            Lalu kami kembali dan melanjutkan sebuah perjalan, capek …….. letih……. Mulai terasa yang akhirnya terlelap dalam menyambut hari esok.
            Ayam pun mulai terdengar berkokokan. Perjalan yang penuh liku dan perjuangan akhirnya mempertemukan berkah yang  amat menanjubkan yaitu keindahan dari Candi Borrobudur.

………………………………………………………………………………………………………………..
kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar