Kumpulan cerpen terbaru
CERPEN TERBARU, UNIK DAN pokoknya UWAPIK DEH….
Selamat pagi bagi yang bukanya dipagi
hari, selamat siang bagi yang buka siang hari dan selamat malam bagi yang buka malam
hari. Setelah ini anda pasti akan membaca kumpulan cerpen terbaru ini yang
judulnya terdampar dipinggir jalan cukup unikkan judul dari kumpulan cerbaru
terbaru kali ini. Owh iya kumpulan cerpen terbaru ini ternya kisahnya hampir
nyata loh friends karena kumpulan cerpen terbaru ini dibuat langsung oleh
pemilik blog ini hehehehehehehehe meskipun yang membuat kumpulan cerpen terbaru
ini bukan orang yang terkenal …. Kumpulan cerpen terbaru ini dibuat untuk
kalian semua dan kalau menurut kalian- kalian yang hobby atau kurang hobby
membaca cerpen mohon kritik dan sarannya ya ……… karena kumpulan cerpen terbaru
ini yang membuat hanyalah manusia biasa. Jadi kumpulan cerpen terbaru ini juga
mungkin banyak sedikitnya kurang gimana … gitu ….. hehheeh mohon maklum…
Kumpulan cerpen
terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru
kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan
cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru
Judul :
;TERDAMPAR DIPINGGIR JALAN
Dipucuk bulan tampak menghilng
dikala berakhirnya hari, ayam yang biasa terdiam, terkecuali perutnya
menggelitik, seakan beersorak menyambut semua ini, Kristal – Kristal es yang
jatuh kebumi seakan menutupi raganya, sorotan lampu senyuman membanjiri dunia
dalam cahayanya, kelopak mata mulai terbuka pelan-pelan untuk menyambut hari
itu.
Kramik – kramik tua yang biasa
diacuhkan tak dapat menahan amarahnya, dengan mengeluarkan lahar dingin,
bergetarlah telapak dalam raga ini, tapi syukurlah ada kehangatan yang rela
kutumpangi, jejak-jejakpun mulai menuju tempat tak asing dan biasa dikunjungi,
terlihat irisan batang-batang berambut dan spon licin berbusa, serta plututan
kecil putus-putus, dikala ditekan oleh prahu yang berendamhanyut dalam tetesan.
Sebuah penantian yang lama, yang
terucap dalam keinginan hati akhirnya ada di depan mata, setelah menghadapi
momok bagi para penuntut ilmu.
Pancaran siang bolong menerangi,
sebuah kantong yang besar terisi penuh didalamnya, tak lupa tablet-tablet kecil
yang akan masuk ketubuh ini dan cairan panas tak bernyawa teroles lembut, yang
akan menghalangi tiupan-tiupa seruling yang tak berupa.
Dug …… dug ……dug ……ucapan selamat
tinggal dari sang matahari, yang akan menghiasi kewajibanku untuk menunaikan
ibadah, hati yang sangat senang membuat
aku bersemangat.
Ditemani gerimis yang mengguyur
dedaunan, dibawa rintik-rintik hujan aku pun berangkat, membawa segudang
bawaaan di punggungku, disekeliling kesucian semu berjajar menunggu
kedatanganku, setelah itu kami masuk kedalam ulat ber-AC.
Akupun menempati tempat duduk
bersama sahabat baikku, Acha-lah namanya yang kusebut dari bibirku, dalam
sebuah perjalanan gurauan dari mulut-mulut bertulang tak membuat sunyi
perjalanan malam tanpa iringan bintang, krucuk…………………krucuk………… ringkikan perut
meringik.
“
Bunyi apa itu !!! “ tanyaku
Acha
pun menjawab “perutku lapar tau…………!!!
“Ini
ada roti makan saja” tawarku
“Wah
terimakasih ……………..” jawabnya
“Kembali……………………”
Dalam
perjalanan terlihat lampu-lampu berkelip-kelip menyerupai pancaran pelangi yang
berganti-ganti warna, tiang tiang besar yang mendorong sampiran kain dan
triplek besar yang tak pernah lelah tuk mengajak kami, Gedung-gedung yang ramai
seakan melirik dari kejauhan, membuat mata ini mulai terlelap.
Tak
lama tempat duduk ku bergoyang mengikuti irama ban, membangunkan tidurku,
ternyata kami melewati batu besar yang tak menyatu berserakan dijalan raya
karena hukum alam telah marah, kumelihat sungai yang kku tengok dari kaca
sebelah terdapat batu-batu besar yang menindas air, dan rumah penduduk yang
hampir tertidur. Subhanalllah………………….. sungguh keagungan ALLAH yang menghendaki
goyahnya bumi ini.
Lajunya
bus yang kia kendarai semakin jauh memindahkan
kami dari tempat asalnya, tiba-tiba bus itu berhenti disuatu tempat yang
asing, pikiranpun bertanya-tanya.
“
kenapa berhenti ?, sudah sampaikah !, jika iya tempat apa ini?”
Acha
menjawab dengan rasa mengantuk dan bingung akan pertanyaanku
“entahlah……………….. akupun tak tau!”
Tiba-tiba
ada seseorang berbadn tinggi besar dan gagah tak lain ternya itu adalah Guru
kami, bliaupun member sebuah intruksi yang tak terduga olehku
“
anak-anak silahkan turun karena mobil yang kita kendarai sedang bermasalah”
Aku
dan acha pun menjawab dengan kaget dan rasa tidak menyangka “WHAT (bahasa
inggris yang artinya apa) …………………….MOGOK !!!!!!!!” (lantunan nada yang keras)
Guruku
pun menjawab dangan lirih “ iya ………… sudah kalian turun saja “
Akhirnya
kakipun menginjak tanah kering beraspal, kulihat kedepan ada sebuah pemandangan
kecil dengan ditemani munculnya air membulat dibelakangnya, tertuliskan tempat
penginapan yang tak diinginkan.
Sunyi
sepi ditemani angin yang mendekap tubuhku, kana kiri kulihat ada mobil-mobil
yang melintas dihadapan ku seakan tak acuh untuk menoleh, dibelakangku ada
sebuah rumah kenyang yang tertutup, setelah itu semua berpencar mencari tempat
bersinggahan tak bersama, tinggallah aku, acha an ke-2 temanku, namanya ana dan
ida, lalu kami berjalan dan menemukan sebuah klinik poshandu yang tak berada
jauh dari bus kami.
“kita
disini aja ya ….!” Tuturku
Kedua
temanku menjawab “ iya disini aja”
Acha
mulai merenung “ baru kali ini gembel malam-malam”
“sekali-sekali
ngerasain terdampar dipinggir jalan “ jawabku
“
sudah-sudah lebih baik makan dulu “ saran ana
Jawab
acha “ iya perutku udah lapar “
Setelah
bekal yang kami makan telah habis, ada segerombol teman-teman ku yang bergerombol
berjalan melewati kami, dengan asyiknya ada yang bergandengan tangan dengan
penuh kasih sayang dan………. Da pula yang yang ayik bernyanyi dengan membawa
gitar.
“heh…………mau
kemana……………!” Tanya ku
Salah
satu temanku menjawab” jalan-jalan kalian mau ikut ?”
“enggak
makasih “ jawabku dengan rasa malas + mengantuk
Akhirnya kami kembali kebus yang mogok tersebut,
semburan angin bus yang menyengat hidungku membuat aku ingin mengeluarkan seisi
dalam perutku, lalu aku berlari dengan disusul ke 3 temanku dari belakan,
kembalilah kami ke klinik poshandu, suasana sunyi mulai terrasa sebuah bisikan
dari hati nuraniku, menyadarkan kami untuk melakukan kewajiban yang
sungguh-sungguh.
“oh………
iya kitakan belum sholat isyak “ tanyaku
“
iya yah cari mushollah yuk ?..............” tanggapan ana dan acha
“
heh kalian mau cari kemana ……….! Inikan desa tang asing untuk kita “ Tanya ida
Jawabku
singakt “ muter-muter dulu”
Ia
pun menanggapi omongan ku “ helooo…………. Muter-muter bisa bengkak ini kaki”
“udah
yuk jalan” ajak acha
Diteman
rinkikan hewan malam serta angin sepoi- sepoi membuat bulu-bulu ini berdiri
tegak, tapi semua itu tak menghalangi niat kami, dalam perjalanan kami bertemu
dengan teman kami yang seddang leyeh-leyeh disebuah tempat perbelanjaan yang
mini, aku pun mengajak mereka dalam pencarian itu.
“heh
………….. sudah sholat belum?
“
belum “ingin kemana kalian ?
Ana
pun menjawab “ mau cari mushollah “ kalian mau ikut ?”
Merekapun
menjawab “ ayuk…………… last go”
Akhinya
kami melakukan pencarian dengan bersama-sama, Lalu kami berjalan menuju sebuah
gang dimana kami telah Menyebrangi jalan raya yang amat luasnya ,tapi
……..............
Kekecewaanpun melanda ,karena jalan
itu ternyata tak mempunyai arus ,lalu kami berbalik
Arah untuk menyusuri gang desa yang
satunya ,jalanannya pun cukup menanjak kebawah
Likuan likuan aspal yang tua
.terdapat sebuah gubuk tak berdinding dan irisan bambu utuh
Berlubang yang tergantung diatasnya
,didalamnya terdapat dua orang laki laki yang bermain
Catur , acha dengan beraninya
bertanya kepada orang tersebut.
“Assalamua’laikum……..
maaf pak kami mau bertanya “
Kedua
orang itupun menjawab “ wa’alaikumslam……. Ada yang bisa kami bantu “
“Kami
sedang mencari mushollah pak” jawab acha
Bapak
itupun menjawab “ kalian lurus saja disana ada mushollah”
Kami
semua menjawab “ terima kasih pak “
“Iya
sama – sama” jawabnya
Setelah
kami berjalan lurus, ternyata benar di situ terdapat moshollah, dan mushollah
itu diiberi nama mushollah an-nur. Disitu kami melangsungkan niat kami yaitu
sholat berjama’ah bersama-sama
Setelah
selesi matapun tak bisa tertunda lagi untuk menunaikan kewajibannya dimalam
ini, hemmmm……… tergelendanglah raga ini diatas rumput berguling, sambil menuggu
bisnya yang sedang diperbaiki.
Tak
lama setelah itu, bunyi HP pun bordering keras membangunkan jemariku. Yang
membawa kabar atas ditukar nya bis yang mogok tersebut.
Lalu
kami kembali dan melanjutkan sebuah perjalan, capek …….. letih……. Mulai terasa
yang akhirnya terlelap dalam menyambut hari esok.
Ayam
pun mulai terdengar berkokokan. Perjalan yang penuh liku dan perjuangan
akhirnya mempertemukan berkah yang amat
menanjubkan yaitu keindahan dari Candi Borrobudur.
………………………………………………………………………………………………………………..
kumpulan cerpen
terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru
kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan
cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen
terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru
kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan
cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru kumpulan cerpen terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar