Minggu, 17 Agustus 2014

catatan hati seorang pemudi

CATATAN   HATI SEORANG   pemudi

Mimin Anl Wakhidiyah
maaf kalau ditahun dan bulan2 ini mungkin saja saya banyak melakukan sebuah kesalahan
mungkin maunya menang sendiri
sok
marah2
egois
apa lah itu
frustasi yang ada dalam diriku belom begitu stabil
masyaallah............... kapankah ini kan berakhir????
saya takut dengan itu mungkin akan mengubah jalan fikiran menuju negatif
berprasangka baik, tanamkanlah
karna sulit skali mengendaliknnya
kutahan .............. menumpuk ......... buyar
اَسْتَغْفِرُاللهَ
  bingung  .
·         Anda, Alfin SAg, Mühàmmáð Ýúñùs, Diah Sulistyani, dan 5 orang lainnya menyukai ini.
maminakromanurlailiwakhidiyah
catatan hati seorang pemudi
catatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudicatatan hati seorang pemudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar